PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

1.28.2013

SHENANDOAH

:mairead nesbitt di biola, cahaya-cahaya merayakan nada-nada jemarimu adalah langit yang menggerakkan awan; orang-orang meletakkan syair-syair dari negeri celtic pada detak jantung mereka di bulan yang menghentikan segala musim. lalu inilah yang kusebut suara itu: dawai-dawai telah membentuk seluruh mitos jadi telinga kesunyian. di biola, hanya di biola yang kau pertemukan aku melihat tak ada orang bercerita tentang kematian dan ketakutan. sebab...

PADA SEKIAN PERTEMUAN

: aula SLB lalu pada sekian pertemuan, sebuah ruang hanya milik suara-suara; anak-anak menyanyi, anak-anak berlari, anak-anak membaca lukisan anak-anak mengeja tuts-tuts. anak-anak mengetuk-ketukkan kaki mereka, anak-anak menari dan tersenyum. lalu pada sekian keasingan, mereka melupakan perayaan-perayaan itu; sebuah ruang hanya milik gambar-gambar. anak-anak membuat kata-kata tanpa jeda, hanya dengan dunia di depan mereka seluruh pandangan melingkar dan bergantian untuk dinamai. lalu pada sekian kesempatanlah, segenap kegigihan dipertaruhkan....

1.26.2013

DI NANGGROE, KENANGAN ITU LAUT

["Ayah..., maafin Putri ya yah, Putri udah malu-maluin ayah sama semua orang. Tapi Putri berani sumpah kalau Putri gak pernah jual diri sama orang. malam itu putri cuma mau nonton kibot (keyboard/organ tunggal-red) di Langsa, terus Putri duduk di lapangan begadang sama kawan-kawan Putri.Sekarang Putri gak tau harus gimna lagi, biarlah Putri pigi cari hidup sendiri, Putri gak ada gunanya lagi sekarang. Ayah jangan cariin Putri ya..!!, nanti Putri...

1.21.2013

DINDING DAN SEPENAMPUNGAN SUNYI BESERTA KARYA

...

SEBUAH CAHAYA MESRA PADA SUATU KESEMPATAN

:kesaksian yang ingin dipuisikan mendekatlah, mereka mendongak dan saling berpegang; kalian belajar menerjemahkan dalam warna yang tidak pernah aku bisa pandang sebagai cahaya seperti orang-orang pada umumnya di luar, riuh suara-suara anak-anak berlari dengan percaya diri; sangat percaya diri. sebuah lanskap di masa yang akan datang menyimpan pelukan-pelukan dari sejumlah keterasingan. kaki-kaki itu betapa gaduh menghulukan kesunyian yang sebenarnya telah...

SEORANG ANAK PENGGANTI CAHAYA

: vero ia senang sekali mengambil mainan berbentuk bunga seperti jepet rambutnya. bunga berwarna ungu. ini bunga matahari, katanya ia senang sekali mondar-mandir, ke sana ke mari duduk-berdiri. diam-berkata. menangis-menyanyi; ia sering bertanya tentang siapa dan apa sebuah buku bergambar timbul di tangannya ia bertanya, gambar apa ini bu guru? kupu-kupu, kata ibu gurunya ia hanya bergumam, sebab tatapan jari-jari adalah tatapan matanya "kupu-kupu, kupu-kupu, buku-buku terbang bersama bunga;  maaf, cahaya...  permisi, bu guru.....

1.16.2013

MEMBACA POTRET ATAS NAMA BAHASA BESERTA UPAYA-UPAYA KONVERGENSI*

Esai oleh: Ganz** “Puisi menepuk bahu dan mencoba mengingatkan hal-hal tertentu kepada kita semua...” [Suminto A Sayuti] Bagi Ingmar Bergman, film adalah wujud dari bentuk ekspresi bahasanya terhadap peristiwa. Melalui film, bahasa peristiwa mengalami replikasi. Lain dari Ingmar Bergman, Afrizal Malna mendefinisikan apa yang dilakukannya dalam menulis adalah upaya biografi teks. Menurutnya, bahasa dan peristiwa adalah kesatuan tubuh yang sibuk. Tentu, dua orang ini berbeda dalam menyelami bidang mereka masing-masing, namun dalam benak,...

1.07.2013

BAYANGAN SEORANG ANAK YANG KESEPIAN DARI SEBUAH KAMAR

kitaku yang mulia, di rumah seorang kawan--sebuah usaha sedang direncanakan melalui buku-buku tentang sejarah, serat, dan tasawuf; hidup ini seperti mempunyai kepastian yang hendak dipersalinkan, tapi bukan melulu adalah kenyataan: sebuah tivi lalu menyala di sampingnya ac padam tiba-tiba. --kami seolah membicarakan masa lalu dan kemenangan-kemenangan terhadap kehendak, tuanku, tuanku, seorang anak benar-benar telah muncul diam-diam serta tak pernah gagal untuk menyatakan kesepian. ini kita: sepanjang bayangan bergerak dari pintu ke pintu, perempuan-perempuan...

1.01.2013

MINGGU KORAN-KORAN PUISI

tersebutlah kata-kata yang bersitumbuhdari halaman ke halaman. kamu mengeja seluruhnya;kepada sebuah kesempatan, kamu sempat-sempatkanuntuk mengembalikan seluruh halaman itu, meski kata-kataterasa bersandar akan sesuatu dan tetap pada posisinya;“penyair-penyair...mana, mana....atau mereka tiada nama,aduhai-aduhai...nama, nama”sesudah kamu bilang begitu, aku seperti kehilangansebuah kolom dan alamat-alamat email merekahari-hari menjadi minggu yang justru,justru kamu membikin aku ragu-ragu memandangsemua masyarakat koran beserta harga-harganya:inikah...