PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

4.28.2013

(ESAI) YANG HENDAK BERBICARA TENTANG PUISI (ESAI)

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...

BALI POST, 28 APRIL 2013

Seorang kawan (Kiki Sulistyo) mengabarkan bahwa Surat Kabar BALI POST pada hari Minggu tanggal tersebut memuat sebuah puisi saya yang berjudul: MINGGU KORAN-KORAN PUISI...

4.24.2013

MEMINDAI RINDU DARI MAHALUAS PETANG

ke dasar dadamu, petang yang membikin rindu ini kian terjal ingin kupindai. olehmu, cintaku, tuanku; pertemuan-pertemuan yang terciptakan dari bahasa yang datang sehabis langit jauh petang hari. ini kubedah satu per satu kata-kata yang meruwat tulang-tulang rusuk dari ketiadaan adam. dalam rindu, kucairkan jarak yang membeku antara keruh mataku dan rumit dadaku mahaluas petang, mengirimku ke ruang-ruang asing tempat aku harus kehilangan diriku. bergerak dengan rindu menuju pandangan terdekatmu 2013...

4.18.2013

DENGUNG

membikin cintamu berdengung barangkali tak serumitketika aku mengartikan muasal kita bertemu; kata-katakini kita percayai bukanlah serupa puisi-puisi aduhai,sebab ada yang lebih bisa kita terangkan sepanjangkehendak-kehendak menunjukkan mana sementaradan palsu. daripadanya, perihal cintamu, aku tak pernahmemain-mainkan pandangan.bersama kini, waktu untuk mengartikan ulang segalahal yang pernah kita sentuh adalah sepenuhnyasuara-suara yang kuisikan atas cintamu2013  ...

4.14.2013

NEUROSA DIRIMU

saudaraku yang berdiam dalam dada, siapa yang perlu kita bunuh hari ini selain pikiran yang sempit? padamu, segala pikir telah aku tumpahkan selayaknya aku membayangkan istriku berasal dari seribu zaman kerajaan kepalaku jadi rumit, dan aku, zaman yang memandangmu sebagai saudara sebagai pengganti bagaimana aku harus menamai pikiran yang memanjangkan perasaan telah sampai pada sebuah percakapan: terus ataukah cukup di sini 2...

4.12.2013

DARI TELINGA VAN GOGH

gauguin. gauguin, jaket ini telah kuletakkan pada bahumu kursi yang remuk redam karena makan malam yang payah maka kini aku bertelanjang di tembok kamar bersama nyala lilin yang memendar kuning lukisan-lukisan; sejak aku menyatakan aku tetap merindukan pria sepertimu, sejak itu warna-warna jadi debar mata dan suara-suara yang mengatasnamakan namamu sebab aku tak ingin jauh dari cintamu dan rumah yang kita sayangi; malam-malam yang datang telah...

BULAN-BULAN MENETAS

bulan-bulan yang menetas, bulan-bulan yang almanaklolong anjing ke arah barat daya mengejar kesepianmu,suara-suara yang hendak mencuri betapa mesranya kita;di detakku, di detakmu, puisi-puisi yang kini berangkatdari pecahan-pecahan jarak manusia dengan putarankenangan. bukankah kita tak ingin saling tungguuntuk merangkul lengan-lengan yang pernah kitatinggalkan atas jalan kata-kata?bulan-bulan pergi dan datang, terbit dan benam,kamu selalu saja berhasrat menaruh tanyakepadaku,kekasih, masihkah dapat kita tetaskan segala detakke dalam pusaran w...

4.11.2013

IL POSTINO* DAN SEPATU PERJALANAN

tersebab neruda “Mari kita bercinta dengan kaki-kaki, wahai penyair! Sebab kini telah kuletakkan perayaan perjamuan paling anggur dan jujur.” Sungguh, aku tak dapat menulis puisi-puisi panjang. Membacakannya di depan panggung pertunjukkan. Hanya malam ini dengan jam dinding yang mulai terbalik, angka-angka yang jatuh dan minggu penuh isyarat jarak di usia rantauku. “Penyair itu memang bajingan!” Tak ada sepenggal rima yang indah atau metafora...

4.10.2013

BERJALAN MELALUIMU

berjalan melaluimu, suara-suara orang yang mendebarkan berapa banyakuang mesti dikumpulkan setiap bulansetiap hari. melaluimu, aku tak lagi papahanya rela: hidup kini bukankahkata-kata yang empunya, bahasa untuk ditempuh sebagai jalan-jalanbahwasanya kita sungguh beribu padanama yang mana kini mulai ditelantarkanorang-orang.berjalan melaluimu, cahaya yang kini tersepikan menjadi bekal: “hartamu adalah cintamu pada segala hal yang kau lepas di dunia” 2...