Tujuan penelitian dengan studi fenomenologis ini adalah untuk memahami pengalaman proses kreatif seniman. Dalam penelitian ini, proses kreatif didefinisikan sebagai munculnyasuatu tindakan atas produk baru yang tumbuh baik dari keunikan individu di satu pihak maupun dari kejadian, orang-orang, dan riwayat hidupnya dilain pihak. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Interpretative Phenomenologycal Analysis (IPA). Metode ini dipilih karena adanya prosedur yang rinci dalam menganalisis data. Prosedur yang detail tersebut membuahkan kedalaman makna terhadap berbagai latar belakang, pengalaman, peristiwa unik, dan pemikiran yang dimiliki subjek melalui wawancara. Peneliti menemukan bahwa penghayatan dalam berkesenian merupakan wujud kristalisasi perjalanan proses kreatif sebagai titik tolak dalam diri seniman untuk memperkaya jalan proses kreatif. Temuan ini didasari atas pokok perjalanan melalui pembentukan diri, penciptaan karya, pendalaman profesi seniman, dan penghayatan dalam berkesenian merupakan bagian-bagian yang tidak bisa dipisahkan. Tema-tema tersebut telah menjadi kesatuan dalam memahami pengalaman proses kreatif secara utuh. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan berguna bagi perkembangan keilmuan psikologi dalam bidang indegeneous and cultural psychology.
|
Bab Ilmiah ini dapat diakses di Jurnal Empati Psikologi Undip:
http://portalgaruda.org/?ref=browse&mod=viewarticle&article=280622
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini