semakin mengayuh semakin deras ia:
di dalam rumahmu di tengah jalan gerimis
di pinggir jalan hujan di pantai-pantai selatan
di pulau-pulau kosong di belantara
di badai-badai di cahaya-cahaya di remang-redup,
di kutub-kutub
sekencang-kencangnya ia
di waktu yang tak pernah sekalipun berbalik arah
ia tancapkan kesedihan dari licin kulit anjing laut
berenang-merangkak-lari-mencapai
hingga pada akhirnya ia kenakan harpun
menyeret masa lalu sebesar ikan paus
mencari kiviung masa kini
bumi jadi lambat berputar, sebab
manusia hanya bisa menangkap ikan teri
2016
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini