ke mana kita mesti mencari matahari
setelah ufuknya benar-benar bangkit dari barat,
cahaya berjatuhan setelah kalap menghadap
jutaan manusia mencipta cahaya kedua
dengan terang separuh masa silam
di kemudian, segala perasaan yang hunjam
beriringan menelaah: pendarnya yang palsu
di antara kerumun manusia yang mencoba
menghidupkan masing-masing benderang
pada sumbu jejaring, kita barangkali sadar
jiwa bersitumbuh: yang remang dan yang gamang
--lepas di antaranya, seorang manusia
sedang bergoyang, memabukkan sunyi picisan
dengan lagu-lagu sungsang, memberi napas kecil
pada nyala yang menancap di mata para manusia;
sebuah lorong disisakannya, kecamuk yang jelma
merah menempiaskan kemerdekaan atas nama
bangsa yang tidur
maka, ia tak ingin sekalipun menelan ludah sendiri
atau memelantingkan sunyinya sendiri dengan
bunyi-bunyi klise; mulutnya terbuka
menghasut sukma menghasut
luka ia lelehkan, duka yang lumer
di kantung matanya
mengugurkan prasangka kecut dibunting sunyi
mengoyak matahari kemanusiaan buatan
mengirim bajingan kecil
memecahkan pengunguman atas nama
:
harapan yang terlanjur politik
2016
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini