PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

11.24.2010

HAIKU [1 - 5]

[1#] TELUR BULANtetas menetassarang di sarang malamrindu yang induk [2#] KOTA KOTAKdi pelamunanlagu sudut delapanjalanan lalang [3#] MATANANARtam mata ketamlepas air pualamnanar terdalam [4#] SEPEDA GURUkepalang-ajarsepeda roda kelasilmu memutar waktu [5#] SEMAR ARANGsemar dan arangtarian asap genangsjarah kota kenang 2010...

HIKAYAT IBUPERJALANAN KEPADA SEORANG WAKTU DAN USIA

pada semua hayat yang nisan,apakah kau tetap menjadi perapal-doatempat seorang waktu berhasil mengenalmuibu? sepanjang detak-kertak jam adalah tubuh, sejatinyawaktu tak pernah tahu tentang muasal perjalananyang berkali datang-kembali memeluk- -mengetuk pintu kecil di dada lapangnyadi setiap airmata masa setiap seribu peribahasamelindapkan ketimpangan segala rindusegala ingatan sebagai isyarat bahwasanyaibuperjalanan adalah sorga-rahim pada semua hayat yang nisan,apakah perjalanan itu kelak bernama tuaseperti halnya bagi panggilan seorang usiaibu?...

11.19.2010

SOLILOQUI BAYANG-BAYANG SKINNER

: b.f.skinner ~ 1kata sejarah amerika ada bangkai mayat seperti bayang-bayang puisitentang riwayatmu yang membicarakan percobaan-percobaantikus-merpati. dan kotak itu, di tanganmu tiba-tiba pecahdari susunannya. lalu nampak keluar. mataobsevasi,seketika kau letakkan ide yang menyebut koherenitasteori antara perlakuan-penguatan antara rangsang-stimulus. makadengan kepala gontang, sesuatu telah memotong teka-teki bahwatak ada teori yang lebih penting dari pembuktian. eksperimen! ~ 2ibarat merpati yang limbung karena cahaya dalam kotakmu. merpatibodoh...

11.16.2010

PUISI NAFISATUL W.*

Kami berduka, kami tersenyum**Lereng Merapidi tanah ini daku terlahirdi tanah ini bencana terjadidi tanah ini harapan kamidi tanah ini peluh kami tercurah doa berbulir air matasaat bencana hadir tiada dugadetik waspada tanpa jengah, posko-posko berdiribertahan nyawa dikandung badan Lava pijar, lahar dingin, abu bertebaranIbu-anak mati berpelukanDuka-air mataSudah tanpa henti di bumi pertiwi Kami berduka, kami tersenyumKami bisa, kami bangkitSelalu...

PUISI NOVIANA WIJAYANTI*

Masih Membisu**Orang-orang memanggilmu,Merapi.Menjulang tinggi tembus cakrawalaLaksana raja bertakhtakan megaNaungi seribu jiwa penuh dosa.Betapa bodoh kami ini,berpaling sudah dari isyaratmuyang terus merintih dalam bisu.Kadang kau adalah surga,namun juga hadirkan lukasibak jendela tabuantara mati dan dosa. Kini kau,MerapiAh. . .Marah, murka, atau malahLara?Bisu, masih bisu.Mengapa kau hadirkan bencanaDi tanah daku ini?Abu, wedhus gembel, lahar,Menu...

PUISI DWI SISWANTI*

Bencana Hinggapi Bumi**Bencana yang kini hinggapi bumiSelalu memberi arti untuk kamiDo`a menjadi permohonan besarUntuk lengkapi hidup ini Merapi. . .Kau lontarkan abu di tanah indah iniKau turunkan pasir, batu, air di lerengmuDengan isyarat kau inginkan kami pergiKini posko menjadi pelarian untuk kami Merapi. . .Tangis air mata tertetes karenamuLereng undah kami kini menjadi suramNamun semua itu ujian TuhanKembalilah seperti duluKan kunikmati indah...

PUISI SULISTYO WIDODO*

Doa Untuk Merapi**Ya Allah. . .Kami mohon lindungilah kamiDari bencana iniBencana Merapi yang masih mengancamMengancam seluruh tanah lereng merapi. Ya Allah. . .Kami berdoa semoga cepatlah pulangDari posko pengungsian. Ya Allah. . .Aku berdoa dengan isak tangis yang derasSeperti derasnya abu yang menghujani lereng merapi. Muntilan, 2010*siswa kelas III SMP**salah satu puisi yang saya himpun dari salah seorang remaja korban dampak bencana mer...

PUISI ANDREA BAYU AJI S.*

Bencana Merapi**Dari posko bencana merapiSemua berdoa untuk tanah kamiWalaupun abu terus menyelimuti rumah kami Kami warga di kaku merapi akan terus berdiri. Muntilan, 14-11-2010*siswa kelas II SMP**salah satu puisi yang saya himpun dari salah seorang remaja korban dampak bencana mer...

PUISI ELLY*

Merapi Datangkan Bencana**Apa yang membuatmu murka merapiHingga kau datangkan bencanayang membuat kami ketakutanyang tiada kira Tanah yang dulu subur Kini menjadi tandusKarena bu-abu yang kau keluarkanPosko-posko didirikanDoa kami panjatkanTuk keselamatan kami Muntilan, 2010*siswi kelas I SMA**salah satu puisi yang saya himpun dari salah seorang remaja korban dampak bencana mer...