sejauh aku mengikrarkan bahwasanya senja, takkan lari lebih dari sehari ketika aku mendekapi angin yang lekas bersetubuh dengan kota kota pesisir. sejauh itu, aku menanam pepohon kelapa di kepala supaya bersiuran menghadap ombak: gelombang gelombang masa kanakku yang bahagia membangun rumah rumah pasir…..beserta ibu dan bapak, tepian ingatan. karena masa silam menempuh jaraknya sendiri, menyuburkan masing masing kepala tanpa merusak masa depan. dan sekarang aku belajar menemukan nasihat yang sedang menjadi pria tua entah ke mana ia ada. sebab aku pernah dipeluknya mesra, membisikkan kata tentang angin seribu senja. pasir tanpa penghabisan pesisir kedatangan esok demi esok; “bilamana kau datang sebagai masa yang kini janganlah sekali kali mendidik dirimu sebagai masa silam yang tumpah- -penuh jarak pesakitan” 2011 *pepatah latin: perintah utama adalah jangan menyakiti
2.25.2011
PRIMUM EST NON NOCERE*
19.33
No comments
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini