2.09.2013

BEGINILAH KITAKU




beginilah kitaku; angin-angin musim yang memburu
segala arah, jalan-jalan berlubang yang membelakangi
langkah-langkah menuju pertemuan selanjutnya
memang terkadang menjadi kabar persilangan
dan perasingan yang begitu hibuk dalam pertaruhan:
mana yang lebih dahulu menciptakan tanda
mana yang kemudian menciptakan ada,
atau malah keduanya sama-sama berebut
menyentuh degup waktu yang disangka kembar

beginilah kitaku, tak ada yang aneh dengan panggilan
ini bukan? sebagian orang barangkali menyebut perumpamaan
ini janggal, tapi sekian orang telah berupaya melawan kecamuk
masing-masing, lalu berjalan memberi nama demi nama
tanpa pengecualian

beginilah kitaku, hidup ini bukankah tak dapat begitu saja
disebut tawar, sebab ada saja yang berlalu dan datang
ada saja yang tak berhenti menyusun teka-teki
selayaknya percintaan pun pengetahuan

beginilah, bahwa aku ingin berterus-terang pada masa-masa
yang kini tak ada yang mesti aku banyak perbuat
selain terus menulis, memperkenangkan,
merayakan semua kelebat degup ini


2013


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini