PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

5.18.2015

MEDIA INDONESIA, 17 MEI 2015 DAN TEKS ASLINYA

Berikut kabar dari sebuah media massa yang memuat dua puisi saya (yang mana teks aslinya diedit secara... hmmm). TEKS ASLI: ANTOLOGI SEBELUM MENEMU RUMAHMU 1.  jam begini aku masih hendak terus menemukan kamu; entah aku beranjak dari alamat mana jalan-jalan dan tikungan-tikungan yang bergerak melintasi tubuhku, pikiranku perasaanku atas kamu -- aku tak pernah tak berdaya. segala pencarianku bukanlah mudah berhenti ditentukan...

5.10.2015

MEMBAHASAKAN CINTA LEWAT PELAJARAN ANTOLOGI PUISI plus*

Judul : Puisi Medium Komunikasi dalam Pembelajaran Penulis : Wardjito Soeharso Cetakan : I, Desember 2014 Penerbit : Azzagrafika Jumlah halaman : xii + 176 Halaman ISBN : 978-602-1048-02-3 Ada yang menarik dengan antologi puisi kali ini. Berbeda dengan kilasan antologi puisi lainnya yang sedang merebak di jagad kesusastraan Indonesia, antologi puisi ini memiliki keunikan tersendiri dengan adanya catatan pengantar yang bahasanya bisa dikategorikan...

5.06.2015

LIGHTS ACROSS VIA DOLOROSA*

LIGHTS ACROSS VIA DOLOROSA* by Ganjar Sudibyo (be working, not for those meals that eager to vanish) 1. A handful of lights we keep guessing be always fallen from our hand before it opened: those, the lights that merged with the noise beyond our ears, you said. then again you say, those, you and all oblivions, I and all rememberances. A handful of lights as we are naked and dived into the embracing water: I said, this surface seems not like the teary eyes, the air seems not that easy swept on away to the deepest. It could...

5.05.2015

MEMAHAMI LAGU KERJA

siapa sangka kita terjebak di sini; kelindan waktu; orang-orang yang hanya memandang bulan dan tak sanggup menyimpan pendar cahayanya dalam kantung-kantung keindahan di tengah pandangan cinta yang bosan. kerja menjadi suatu kepastian bahwa perjalanan kita benar-benar masih menyala bahwa rupa-rupa picisan seperti wajah perpisahan kita adalah perihal yang sebenarnya biasa berjumpa, lalu kerja menjadi suatu kematian bagi kepastian itu sendiri maka tersebutlah kita dalam peradaban yang tangan-tangannya mudah terkilir yang kaki-kakinya mudah tergelincir yang...

5.01.2015

AHASVEROS

sekarang ia benar-benar pergi dari rumahnya--dalam sebuah jarak berisikan kepulangan yang tiada lelah menjelma hantu-hantu baru; sebab barangkali ia tak juga sadar akan ketakutan panjang, sebab bahasa di dadanya tumbuh membikin raung-ruang: ini sesungguhnya kecamuk perasaan yang dijauhkan dari tuannya sekarang ia benar-benar sepi seperti seorang istri yang tak terbiasa sendiri dari suaminya atau seperti sebuah istana dengan ratu yang kepayang...