seperti gerak embun jatuh menyerahkan liris pandangmu
ada perasaan yang belum bernama tergelincir ke tiris mataku
cuaca dicipratkan waktu, seperti kamu dijerat pendahulu
aku titipkan pipi rindu pada penghujan dan jalan-jalan berhantu
sejak perpisahan menyebutmu dengan nama kota masa lalu
perjalanan ke depan adalah soal menyingkap rahasia kelu
hujan sebentar tiada bersama sepasang malaikat pencabut nyawa
satu berasal dari elegi adam, satu berasal dari ode hawa
suatu pagi bersama bibir mega yang dibayangi biru
aku kembalikan yang lalu pada yang baru
2016
*sumber foto: id.pinterest.com
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini