Berjalan di Kelopak Mata
-Ganz
(akan seperti apakah perut hidup yang berpuisi itu?
mungkin kataku
dan kau?)
kerikil yang menggugus di halaman telah lama menjadi dingin, saat bulan menutup
kornea malam dan membuka tubuhnya untuk dilapangkan bahwa malam adalah langit
paling ganas.
seketika orangorang dengan rangkaian bunga di telinganya mencoba terbang dengan
kaki, lalu seperti apakah mereka merajut bulu dengan jarum dari sebuah cerita ayam dan
elang.
di situlah bayangan dikukuhkan. dan ketika ia sampai pada puncak altar, seluruh tubuh
akhirnya setengah melingkar. dalam tengadah terbalik : ribuan mantra yang tersimpan di
bawah laci lidah dirapalkan
dengan sedikit kidung yang terasing, lalu hendak dipejamkan di mana mata. hendak
ditenggelamkan di mana kornea
alis yang tumbuh menanjak di setiap kening waktu: serupa kita yang hendak terbang.
mengendapkan beberapa langkah di jembatanmata. hingga menjadi dada langit yang
mengapungkan waktu. dan malam : berjalan di kelopak mata
Dan kami akan kepakan sayap
BalasHapusHentakan nadi
Getarkan bumi
Menderu
Sinarkan mentari di malam
Baringkan purnama di pagi
Hingga langit pun sujud
Menyemburatkan hujan
Lumuri jiwa
Mahkota kebanggan
Betewe thanks buat kunjungannya ke blog saya di [URL="http://www.cosmorary.com"]COSMORARY[/URL], tapi kok cuma mampir tanpa komen sih...AYO BERKAWANNNNN
dengan senang hati, kawan :D
BalasHapus