untuk nwu gabriel genesis di sepanjang rel itu, engkau menyusur tanah-tanah kelana yang tak ingin cawan darah telah menjadi taring bagi anjing-anjing tanah kelana bagi kesakitan yang tak pernah kembali dari stasiun ke stasiun selanjutnya. sebab itu nyali yang rusak segera kau perbaikki sebelum gonggongan anjing-anjing membusukkkan lelangkah erang angin, sebelum awan-awan mendung berjatuhan ke dinding ruang penunggu. menghujan nyanyi-nyanyi bisu. ratapan yang tisu. rakaat yang batu. malam-malam gerhana, merapal. malam-malam gerhana yang binal. melarikan anjing-anjing hitam dari arah pagi. mendekam di jantungmu. detak yang kini perlahan menulis skenario adalah seperti puisi yang perlahan menciptakan tubuh penyair dan liur-liur menyalakkan pembuangan dari masa paling jauh. malam-malam gerhana adalah malam-malam anjing hitam sebelum pembantaian tiba bertanda linang mata, kenang seribu bahasa. setiap pagi takdir penghitungan. matahari yang tersusun rapi seperti perasaan. mengepal di kedatangan lain. peribahasa yang tak pernah busuk dan sarat liur. segala tak selamanya sama tak melulu selalu tumpah. maka di penghitungan kini, tulislah pelukan-pelukan ibu sebelum engkau mengucap kepada setiap kepergian saat anjing-anjing hitam bukanlah keharusan untuk dibunuh diam-diam dari dalam jantungmu. kelak ada yang berubah tentang puisimu. setelah lama ia berkubur berlumur liur. pecah. pada rerintik baru yang menangisi jantungmu mengailli anjing-anjing dan mengisinya dengan sarang kepompong. sungguh, sepanjang luka tak musti engkau sebut pesakitan kota tempat anjing mati engkau buru. mengaing lari berlarian. sepanjang luka dinamakan sepanjang rel yang dipenuhi kekupu setelah engkau mengenal siapa jantungmu. 2010
12.01.2010
ANJING-ANJING HITAM YANG BERLARIAN DARI JANTUNGMU LALU MENJADI KEKUPU
16.11
No comments
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini