mungkin tak ada keheningan lebih dari kerobekan suara tepi pantai
pun malam dan bintang-bintang dengan paruh bentang dadamu.
sekian kali, aku bermaksud menjadikan seluruh tepian ini
senja selamanya tanpa kau, juga waktu selanjutnya.
sekian kali, malam adalah putaran asing, timbul jauh dalam
kobar unggun sepanjang ia mesti dipelihara sebagai api berbentuk
kesunyian. kita telah habis mempercakapkannya: batu-batu karang
serupa gua kematian sebuah zaman. kita telah habis menggetarkannya:
melempar cangkang seisinya hidup-hidup. inilah kemerdekaan sebenarnya:
proklamasi telah kita sampaikan sampai jari-jari lepuh dan suara hening runtuh
berulangkali, seperih terang-padam naik perlahan dari ruh bara waktu itu:
mendekatlah, segalanya mencair bebas di letup inti api di sampingmu
--tak terkecuali timbunan keterasingan.
12.06.2011
SEBAB BARA MELEMPAR CANGKANG
15.44
No comments
2011
0 pembaca kata berbicara:
Posting Komentar
silakan rawat benih ini