sepeninggal vivi, guri, dan arif, peristiwa datang bergantiani. jam begitu payah menasbihkan bunyi tiktoknyasebagai percintaan yang hendak disenyapkanrapat-rapat bersama nomor rahasia di ponselmu,pohonan semakin diam menumbuhkan getir-khawatirkapan mereka tumbang tanpa ada angin gaduhyang berjalan sangsi perlahan dari mulut, dari musykilpikiran-pikiran konyol tentang dingin korek apidengan ukuran pakaian dalammu.ii. tak ada keasingan di sini. lampu-lampu menyalasebagaimana mestinya seperti bunyi kesabaran klaksondi kemacetan. tak ada hasrat di...