ia seka wajahnya yang terhimpit tingkap gedung-gedung
roda-roda jalan, asap, limbah liar yang tumpah, dan
jadwal
penggusuran. perayaan-perayaan yang tumbuh meriah
di antrean mimpi-mimpi orang yang terbukti
kesejahteraannya,
di antaranya kesakitan kiri berjejal di tubuh-tubuh
kemudi
atas rasa cemas terhadap matahari masa depan. udara abu
menempel di pipinya saban kali ia menengok ke kanan,
sebab di hadapannya setiap rumah menjadi tempat ibadah,
dan batu-batu yang dibuang oleh para tukang bangunan
menjadi hiasan sepanjang sejarah...