PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

9.29.2015

FABEL ITALO CALVINO: "THE BLACK SHEEP"

Konon ada sebuah negara di mana semua warganya adalah pencuri. Pada malam hari semua orang akan meninggalkan rumahnya masing-masing dengan kunci pencuri khusus yang dibuat untuk membuka pintu rumah dan sebuah lentera remang lalu pergi untuk merampok rumah tetangganya. Mereka akan kembali pada waktu fajar, membawa barang curian, lalu mendapati rumah mereka sendiri yang telah dirampok. Demikian semua orang hidup bahagia bersama, tidak ada yang...

9.28.2015

FABEL AESOP #7: SERIGALA BERBUSANA DOMBA

PADA SUATU MASA, seekor serigala memutuskan untuk menyamarkan penampilannya demi kemudahan dalam mencari makanan. Mengenakan kulit domba, ia merumput dengan kawanan domba, berusaha menipu gembala dengan busana yang dipakainya. Pada sore hari ia terkunci oleh gembala di kandang domba; gerbang ditutup, dan seluruh akses masuk telah disusun seaman mungkin. Tapi gembala itu kembali ke kandang domba pada malam hari untuk mendapatkan daging sebagai...

MITOS AESOP BESERTA FABEL-FABELNYA

ALKISAH, saya sedang hendak berusaha mempunyai pikiran seperti anak-anak pada masanya. Pikiran yang selalu diawali dengan rasa ingin tahu. Saya kemudian teringat seorang tokoh psikoanalisis sosial, Erik Erikson pernah bertutur dalam bukunya "Childhood and Society", tentang ketidakmauannya untuk berhenti berpikir seperti anak-anak. Sebagian penulis pun pernah bilang demikian. Berpikir seperti anak-anak berbeda dengan berperilaku seperti anak-anak....

FABEL AESOP #6: PENCURI DAN IBUNYA

SEORANG ANAK LAKI-LAKI suatu ketika mencuri sebuah buku pelajaran milik salah seorang teman sekolahnya lalu membawa buku itu pulang untuk ditunjukkan kepada ibunya. Ibunya tidak pernah kemudian memukulinya, tetapi malah mengajurkan anaknya untuk mencuri. Di kemudian hari, anak laki-laki itu mencuri sebuah jubah dan membawa jubah itu kepada ibunya, namun ibunya malah memuji apa yang diperbuat anak laki-lakinya. Anak laki-laki itu menjadi pemuda...

FABEL AESOP #5: DUA TRAVELER DAN SEEKOR BERUANG

DIKISAHKAN dalam suatu cerita, ada dua orang lelaki bepergian bersama-sama. Di tengah perjalanan tiba-tiba mereka bertemu dengan seekor beruang. Lalu seorang dari antara mereka naik dengan tergesa menuju pohon dan berusaha menyembunyikan diri di antara dahan-dahannya. Seorang yang lain, memandang bahwa ia mesti akan diserang oleh beruang itu. Tahu demikian, ia kemudian menjatuhkan diri di permukaan tanah. Ketika beruang datang, beruang itu mencium...

FABEL AESOP #4: ANJING DAN BAYANGAN

SEEKOR ANJING melintasi sebuah jembatan di atas arus sungai deras dengan sepotong daging segar di dalam mulutnya. Ia kemudian menengok ke bawah, melihat bayangannya sendiri di permukaan air sungai tersebut. Ia berusaha mengambil sepotong daging Anjing lain itu yang ukurannya dua kali lipat dari daging yang dibawanya. Lalu ia segera membuang potongan daging yang di dalam mulutnya, dan dengan hantaman keras menyerang Anjing di dalam sungai itu...

FABEL AESOP #3: SANG KEMATIAN DAN SEORANG LELAKI TUA

SEORANG LELAKI TUA dipekerjakan untuk memotong kayu di dalam hutan. Ketika ia menjalankan pekerjaannya memanggul kayu bakar ke kota untuk dijual hari itu juga, ia menjadi sangat letih dengan perjalanan panjang yang ia tempuh. Oleh karena itu, ia duduk di pinggir jalan, lalu meletakkan bebannya. Ia memohon kepada "Sang Kematian" supaya lekas datang. "Sang Kematian" segera muncul sebagai pemenuhan jawaban atas panggilan dan meminta penjelasan...

FABEL AESOP #2: GEMBALA DAN DOMBA-DOMBA

SEORANG GEMBALA mengarahkan domba-dombanya menuju sebuah hutan kayu, ia menjumpai sebuah Pohon Ek dengan ukuran yang tidak biasa, yang lebat dengan biji-bijnya, lalu ia menghamparkan jubahnya di bawah cabang-cabang pohon itu, ia memanjat pohon itu dan menggoncangkan dahan-dahan yang menumbuhkan banyak biji. Domba-dombanya memakan biji-biji yang berjatuhan dengan berebut yang kemudian tidak sengaja mengoyak jubah gembala itu hingga koyak. Ketika...

FABEL AESOP #1: SEEKOR SINGA DAN SEEKOR TIKUS

SEEKOR SINGA tiba-tiba bangun dari tidurnya tersebab seekor tikus sedang berlari cepat di atas wajahnya. Bangun dengan rasa marah, ia lekas menangkapnya dan hendak membunuh tikus itu. Seketika itu pula, si tikus dengan muka melas memohon kepada singa itu, mengatakan: "Jika engkau bersedia menyelamatkan hidupku, aku pasti akan membalas kebaikanmu". Singa itu menertawakannya dan membiarkan tikus itu pergi. Tak lama berselang setelah kejadian...

9.27.2015

PEREMPUAN KANAAN YANG PERCAYA

: kamala ia mencintai seluruh ketelanjangannya; wajah yang diciptakan karena hasrat, polesan make up di pipi, di bibir, di alis, di dahi, di rambut, di jari-jari, di dada, di pergelangan tangan, di tato-tatonya merah pada mulutnya, cokelat pada kulitnya ia paham, apa yang lelaki butuhkan. lalu hanya seorang datang, menjadikannya bunga; jenis yang seperti pernah diberikan kepada buddha di kedalaman hutan itu. ia mencintai seluruh ketelanjangannya; seperti menanggalkan semua pakaian kepada lelaki samana, yang hanya membawa sebait puisi dalam sebuah latihan...

9.21.2015

MELEPAS SAMANA

bagaimana ia belajar keras menjadi batu, meminjam rasa beku meminjam rasa diam walau berwaktu-waktu kian ditirus arus sungai. menjadi kerikil lalu damparan pasir di tepian, menjadi debu, menjadi udara lalu tebaran sebelum lesap ia belajar mengenakan biru seolah meminjam pantulan danau dari sepertiga langit yang tersisa, sebab awan-awan membentuk haluan yang sedemikian panjang seperti pemukiman metropolitan; menjadi warna yang tak manusiapun mampu mengubahnya dalam bahasa, hanya warna ia merasa seperti bangkai lembu sehabis diburu pemangsa hingga...

9.16.2015

GELOMBANG PERTANYAAN DALAM SPIRITUALITAS PERAHU

“Kita merasa sangat tidak nyaman dalam dunia yang telah terinterpretasi ini”. (Rilke dalam Duino Elegy) Mula-mula saya memperoleh buku ini, saya berpikir, seorang Rabu menulis tentang perahu? Adapun dugaan-dugaan interteks saya begini: apakah Rabu adalah seorang yang familiar dengan kehidupan sungai? Rabu Pagisyahbana alias Lukman Asri Alisyahbana adalah pria kelahiran Purwokerto yang kini memilih tinggal di Kota Pelajar. Dalam buku “Perahu...

9.14.2015

ULAR EDOM

mengitari tanah untuk sebuah perintah suatu bangsa dalam karut marut, dari amsal yang dibahasakan musim di padang gurun; di sebuah masa ular-ular beludak muncul sebagai golongan terpuji: menjulingkan mata kesetiaan suatu bangsa, mendatangkan angin kencang yang membawa bau-bau kehilangan kembali tebar turun dari gunung hor. suatu bangsa yang tak pernah merasa kenyang, melihat sebagian dari mereka menganga dipagut ular-ular itu. sebatang tongkat tegap mengikat dirinya sendiri suatu bangsa mengarahkan padangannya pada mata seekor ular tedung yang...

9.10.2015

ADAWIYAH

darimana kecantikanmu berasal, puan dari tangis yang disediakan cahaya rembulan  atau kegembiraan yang ditawarkan suatu pagi? sebab itu satu-satunya cintamu telungkup di atas kemanusiaan bukan neraka bukan surga; sebab itu, bayang-bayang rupawan semesta berhasil memantul ke arah pandanganmu 2...

9.09.2015

DI LINGKAR AMBARAWA

menghadapkan gairah ke selatan, kita seolah menjelma pertanyaan-pertanyaan yang tak perlu dijawab sebab tanda tanya itu telah lenyap disengat udara di sini, perihal lanskap membuat kita jadi pandai bernafas. perjalanan kecil berlalu seperti mengaso di siang hari hijaulah cemasku birulah ke dalam dada sebelum rindu lebur ke kelok matahari 2...

SUNGAI JILID KE-12

terima kasih, kita pernah bahagia pada perahu kecil yang sesekali kita tumpangi; bahagia seperti menyusuri arus-arus kecil ingatan; menyerahkan perasaan yang tumbuh tak tentu di suatu langit kelabu jingga, supaya kemudian dibawa terbang bangau-bangau putih ke sarang mereka, nun di sana, di pepohonan tenggara kita pernah bahagia ketika kita berusaha sesekali menceburkan diri mencucukkan jari-jari di arus-arus lain yang digoncangkan perahu merasakan hawa dinginnya, masuk menghisap demam segala rindu tapi kita tahu, batasan yang membikin kita mengambang...

9.07.2015

NOTIFIKASI PEJALAN

memikirkanmu terlalu dalam di antara keramaian rasanya aku ingin dibawa pada tikungan-tikungan tanpa tanda-tanda serupa anak panah dalam lingkaran, yang mungkin belum sungguh aku mengerti bahasa siapa bahasa macam apa; pada sebuah bundaran yang kita pun tahu, tempat itu tempat orang-orang meletakkan rasa gusar untuk sementara memeram penghiburan memotong rasa sunyi melupakan alamat pulang. kita jadi lumrah meniadakan segala pendar perasaan yang dipantulkan mata orang-orang. baiklah kita seperti para pejalan, mengungsikan ingatan menuju nama-nama...

9.04.2015

REPERTOAR OBROLAN 24 JAM

Malam hari di suatu Kota, seorang kawan mengajak saya berkunjung ke kediaman Pak Iman. Ke rumah kecilnya yang bermukim di antara orang-orang kos. Dekat pusat kota.Obrolan telah berlangsung ketika saya dan seorang kawan baru saja datang. Pak Iman memang sudah berumur, tapi semangatnya untuk menularkan ilmu yang ia miliki tidaklah putus. Beliau semakin dikenal sebagai seorang budayawan, sastrawan, penyair, penulis cerita anak (kalau yang satu ini saya baru tahu setelah berkunjung malam itu). Pak Iman biasa menyambut para tamu di teras kosnya....