PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

3.29.2013

INRI

tuanku, tuanku, dalam rupa apa lagi darah dari duri-duri mahkotamu menjelma; engkau panggil ibu...ibu... kepada seseorang di bawah sana bersama seorang yang engkau sayangi via dolorosa, sebab kalvari adalah saksi bahwasanya tanah yang pernah engkau kasihi bergantian menurunkan langit perlambang buatan para malaikat yang memandangmu sangsi: inikah dunia yang menyambut seorang manusia? dengan airmata yang menetaskan penyesalan pun memeram penebusan kami juga ingin mencintaimu, tuanku 2...

3.28.2013

MENINGGALKAN PERJAMUAN

pada seisi ruang yang kami sebut sebagai sakramen: tuanku, kekasih kami, koyakkanlah dada dan baju kami dengan setetes anggur beserta sepotong roti piala ini adalah peringatan bahwa kami ingin menyatu pada setiap perasaanmu yang jatuh kemudian tumbuh sebagai jalan-jalan duka yang tak pernah sekalipun dilalui orang-orang 2013 ...

ANAMNESE GETSEMANI

yang datang sebagai raja, yang datang sebagai pelayan kau memberkati sedekat-dekatnya lengan pada dahi, sedekat-dekatnya bibirmu yang suci pada kaki--salik kami; dengan kata-kata yang pasi kau menuntun kami pada lorong-lorong yang tak sekedar meninggalkan alamat penebusan dan tradisi kesedihan. kau yang lahir dari gelap maupun terang, bagaimanapun kami mempercayai getsemani adalah tempat tubuh ini berjaga dan merawat doa : bagi kami, perasaan inilah waktu ketika kau menyerahkan diri, puasa para malaikat beserta doa-doa yang datang sebagai...

DI SAM POO KONG, KITAKU

[1] gerimis di sini tiba-tiba jadi semacam doa penunjuk arah; ya, sebuah rencana yang tak dapat kita reka-reka namun jangan sampai kamera kita basah, bukankah kita akan merekam semuanya. semuanya yang berdiri di kota ini--Semarang, tempat kita menelusuri gedung-gedung yang jadi museum, restoran, tempat nongkrong atau peziarahan. gerimis di sini tiba-tiba jadi hujan. baiklah, kita duduk-duduk sebentar di antara relief patung-patung dewa dan warna-warna merah emas; daripadanya: hujan, klenteng-klenteng yang perkasa membuat kita kian khusyuk memandang....

ANAK-ANAK SELEKAS MENGHENINGKAN CIPTA

bagi anak-anak penyandang tuna grahita (“bersama ketabahan yang harum, doa-doa ini adalah jalan seraya langit bagi kalian; bagi kita...”) kita jadi hafal sekali,  anak-anak yang menyanyikan lagu mengheningkan cipta saat upacara bendera tadi lekas bergantian mengucap salam sebelum meletakkan alat tulis beserta rupa-rupa pelajaran ke atas meja masing-masing. “anak-anak adalah pangkal keselamatan”, kata kalian; kita jadi saling mengeja dan mengabarkan tentang bagaimana anak-anak sekolah itu mempertunjukkan gerakan-gerakan bibir mereka lalu...

3.24.2013

PERJALANAN

selanjutnya di temu waktuusia adalah bagaimana cara kitamemaknai getah ingatan yang telahkemas menjadi biru maupun abuselanjutnya, sebelum kita mengenalperasaan adalah waktu 2...

RILKE YA RILKE

Berikut terjemahan beberapa sajak Rainer Maria Rilke; Bahasa terjemahan ini merupakan bahasa yang ketiga setelah dari bahasa aslinya (bahasa jerman maupun bahasa perancis) disulih menjadi bahasa inggris. Oleh karena itu, bias yang terjadi sangatlah signifikan. Berikut merupakan beberapa sajak yang diterjemahkan dengan menggunakan interpretasi bebas (dalam seni menerjemahkan yang saya pahami): You, You Only, Exist (Kamu, Hanya Kamu, yang Ada) Kamu,...

3.21.2013

DUNIA ANONIM*

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...

3.20.2013

IKAN DALAM ES KRIM, GADIS KECIL ITU DAN INGATAN-INGATAN DALAM PANDANGAN

kembalilah, ikan-ikan itu berloncatan dari kacamatamu; seorang gadis kecil duduk di hadapan kita tanpa lelah berbicara lantang tentang lelehan es krim yang berubah jadi arus sungai. "kita tak sedang mengkhayal, bukan, atau gadis kecil itu sedang mabuk dalam ingatan-ingatan kita: masa-masa ketika waktu dan segala pandangan di sekeliling belum sempat dikenal sebagai lingkaran keriuhan dunia" kata-kata. kata-kata kita perucapkan sebagai...

MENGEJAWANTAHKAN HUJAN

air langit, kekasih kami, berkatmu kami jadi kanak-kanak lagikami bisa membuka pintu: keluar rumah, berlari-lari melintasijalan-jalan becek di kampung, menengadahkan kepalaseraya berteriak, “hujan, isilah tubuh kami sampai kamibisa mengapung di antara gelombang air parit!”; air langit, kekasih kami, tersebab dirimulah kami tahu ada gelombang yang tak bisa kami lalui sendirian;hujan, dan hujan tidak akan selamanya mengisi tubuh kami dengan air seperti...

MENERUSKANMU, MENERKA-TERKA KITA

aku tidak ingin memilih sifat apa yang mengandung dirimu; malamku, bukankah rembulan tetap saja tidak bisa menembangkan kata-kata sebagai sepanjang sungai jernih berbatu yang selama ini kita cari? melangkah di setiapmu adalah perihal caraku meletakkan paham demi paham tentang selebihnya kelam dan seluruh eja lampu-lampu jalan yang sering binal menasrifkan cahaya. di depan, segala tujuan tersebutlah perasaan yang mesti ditumpangi. sebab itu,...

3.03.2013

KATA-KATA PADA LENGAN KEBEBASAN

(ia bertolak, tapi tidak untuk memeluk yang riuh maupun yang sangsi, ibunya) ~ daripadanya tak pernah menyebut gusti; sebab ia percaya gusti benar-benar sedang tidur di zaman seperti ini. hanya malaikat-malaikat dan sejumlah penebusan dari langkah-langkah asing. orang-orang pada parade kecemasan. benda-benda yang kini dihidupkan oleh sekian penyair muda. "aku tak mau terjerumusaku tak mau terjerumus. sungguh", katamu malam itu hujan dan petir; mereka datang bukan atas perantara dewa zeus --sebuah perayaan telah dimaklumkan di atas meja dan...

3.01.2013

SEKALI LAGI MERAYAKAN FOTO-FOTO

jalanku tak tuntas menempuh ingatan,barangkali aku mesti bersabar dan tak melulumemperkarakan ukuran bagaimana atau apa;aku duduk saja ngopi-ngopi, melihat televisi,penjual dan pembeli, membaca smsdan sebuah galeri di laptopkesepian yang lain begini seperti meletakkan restu:dengan gaun, kamu mencintaiku perempuanku?seorang tua yang berbincang sekilas di warung tadiseperti menggambarkan gaunmusekarang, remaslah jari-jariku yang menyimpan debardan rupa gaunmu; dini hari inikita perlu masuk merayakan dingin foto-foto sekali lagi-- mengindari rumit...