PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

10.30.2015

4 PUISI DI SUARA NTB

Suara NTB, tertanggal 31 Oktober 2015, Hari Sabtu menayangkan 4 puisi saya di lembar Jendela Sastra. Berikut 4 puisi (tanpa lintas tanggal penulisan) tersebut: AFORISME PERTEMUAN SINGKAT :kate ia peristiwa teramat singkat yang dekat, aku berada tepat di belakangnya berusaha memegang lekuk pinggangnya tapi ia lari tergesa menuju sebuah ruang yang sebenarnya tak asing bagiku. ia menghilang di tengah keramaian antrean...

10.27.2015

DUA SAJAK

AESOP BANGUN KETIKA BAMBU RUNCING PATAH SERIBU malam telah lalu dengan sebagian kisah yang dibungkam pepatah maju tak gentar membela yang lapar, menjadi slogan-slogan iklan: bumi, air dan kekayaan alam di dalamnya dikuasai oleh negara. aesop mendengar beberapa kali tembakan lalu disusul teriakan perempuan, tangis seorang anak, tawa pria-pria yang tak kentara. pagi hari datang dengan sekabar berita: seorang tokoh adat, penolak mesin-mesin raksasa yang membabat hutan lindung untuk kesejahteraan perusahaan donald bebek, dikabarkan hilang nyawa AESOP...

SENI BERKABUNG "DI BAWAH PAYUNG HITAM"

Puisi saya berikut merupakan puisi terpilih dewan juri dalam sayembara seni berkabung dengan tema "Di Bawah Payung Hitam": AESOP BERMIMPI TENTANG NUSANTARA 1. aesop seorang pertapa muda bermimpi tentang nusantara ia melayang-layang di atas 17.000 pulau, melihat hijau, biru, kuning, merah, ungu. lalu warna-warna lain yang belum pernah ia temui sebelumnya. warna-warna itu menutupi sebagian hamparan di pulau-pulau kecil. ia merasa hidup di 25 abad ke depan dari kehidupannya. ia hendak mengerti lebih jelas warna-warna itu. maka ia bersegera turun dari...

10.19.2015

BAHKAN SAJAK PUN TAK MAMPU MENGARTIKULASI KEPEDIHAN

di antara orang-orang yang lelap, sebentar menjadi orang-orangan sawah dalam lengan lelah aku tetap berjaga bersama suara kelelawar dan burung malam, tetapi betapa kepedihan itu tak terjemahkan di mimpi orang-orang tersebab mereka terlanjur buta dan tabu pada merah. merah yang darah, merah yang kehilangan arah, merah orde-orde serapah. ini perlambang aku mesti kembali pada jalan paling sunyi itu. merah sejarah bapak dan kakekku hilang lima puluh tahun lampau. tak ada jejak yang bisa kulacak. lubang-lubang kubur yang bertambah rekah oleh para...

10.16.2015

REALISME PROCEEDING DALAM PERSONOLOGI TRAUMATIS SEJARAH ‘65

(catatan pendek untuk buku kumpulan cerpen “Penjagal itu Telah Mati”) Saya menemui dia atas rekomendasi Badrun, yang bertahun-tahun bersama beberapa kawan muda NU, mendampingi mereka, para eks tahanan politik (tapol) 65. Ya, anak-anak muda itu dengan segala keterbatasan, dan bukan tanpa cemoohan dan risiko berhadapan dengan aparat keamanan dan aparat pemerintahan yang masih bercuriga terhadap segala yang berbau 65, melakukan gerakan...

10.11.2015

LOTUS PASAR TIBAN

mereka lantangkan tawaran-tawaran menarik dengan bahasa para pendatang segala umur  di lengang jalanan kota minggu pagi. di sesak pedagang sepanjang jalan minggu pagi datang, belilah, harga-harga sedang miring: gorengan, soto, sate, piranti bengkel, odong-odong, tanaman hias hidroponik, pakaian sekolah, pakaian kerja,  pakaian dalam, dan banyak lagi macamnya keramaian menyalakan rupiah keramaian menyembunyikan wajah keramaian mengheningkan konsumerisme 2015...

10.10.2015

DI PEKARANGAN RUMAH JOGLO

kutemukan kamu yang sedang minum jus alpukat siang itu, di antara pohon-pohon mangga dan kelapa; tapi aku sedang tak mengerti, kenapa kamu begitu jauh dari istiadat pandanganku. sepulang dari pulau seberang, wajahku yang kian tirus, terus menerus ingin mengejamu; peristiwa-peristiwa sengkarut itu telah menunjukkan padaku segala rindu tak dapat ditipu siapapun. maka setelah menemukanmu di perhentian kini, kuhembus sisa cemas perjalanan--hablur ke udara dan betapa cemas itu tak dapat kulepaskan dari bayang-bayang yang setiap waktu bisa saja menculik...

10.07.2015

BAYANGAN MERAH DI TEPI SUNGAI WHITMAN

Seseorang menyuarakan nada-nada yang katanya bisa membikin pikirannya adem--ayem di alam batinnya. Tersebab ia sedang gusar sehabis mengusir babi-babi hutan dan burung-burung pemakan bangkai di bekas ladang bapaknya. Keberadaan mereka mengganggu sekali, binatang-binatang jorok, katanya dalam batin. Ini siang terik yang membuka pori-pori kulit menderaskan keringat. Ia menuju tepi sungai, (seperti cerita-cerita yang membuat pembaca rindu untuk kembali...

10.05.2015

DI BUKIT KOTBAH IA MENGUCAP OM

berkali aku membaca kepedihan itu: setengah dari hasrat yang disinyalir sebagai jelmaan desis ular dan rayuan siluman. yang seperti itu mesti dibuang ke jurang bersama babi-babi sebagaimana peristiwa di pasal sebuah kitab sebab kepedihan mestilah kita asuh seperti anggur-anggur di ladang perumpamaan, seperti burung pipit dan sehelai rambut; kepedihan perlu bahasa yang tak tampak bahwa ia atau siapapun itu tak lekas menunjukkan muka muram karena merasa gagal atau karena ini bukan hitungan hari baik bahasa sebuah bangsa telah mengambil keyakinan yang...

10.02.2015

KOSMOS DALAM ILUSTRASI SEORANG SALIK

Judul : Suluk Senja Penulis : Dimas Indiana S. Cetakan :  I, Agustus 2015 Penerbit : Pustaka Senja Jumlah Halaman : vi + 99 halaman ISBN : 978-979-7731-87-8 Suluk dalam definisinya secara umum merupakan jalan ke arah kesempurnaan batin. Selain itu, di lain tempat suluk mengarah pada perbaikkan akhlak, penyucian amal, dan penjernihan pengetahuan. Dengan kata lain, suluk merupakan aktivitas. Buku kumpulan puisi...