PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

1.31.2016

SEPTIME KENANGAN

gosok gigilah sebelum kamu rebah di ranjang sebentar aku memacak wajahku jadi bulan terang memakai pelembab kulit supaya pori tak berkarang sudah sudahilah kerjamu yang sama dan tanpa jeda aku telah siapkan kosmetik doa untuk kita yang buta setelah suntuk memasang dengung lagu-lagu cinta mempercayai pertemuan sederhana tanpa salam perpisahan gosok gigilah sebelum kamu rebah di ranjang biar napasmu wangi melumuri pandanganku seorang kita sama-sama...

1.28.2016

SEKTET KEGELISAHAN

jika kegelisahan itu padanan tanda cinta, kata layla maka tak ada yang mampu mencuri batas-batas semacam napas yang dialirkan majnun menuju bebalnya perasaan; semisteri kematian yang ditaklukkan iman romeo dan julia. lalu tanda cintakah yang sekali lagi menunjukkan bahwa sesuatu kerap kali dihakimi manusia? musim mekar dan gugur sementara, kita tak habis-habisnya menerjemahkan hasrat beserta seluruh tema besar di dalamnya; pukulan pertanyaan-pertanyaan yang selama ini dijatuhkan angin dari tingkap pohonan di waktu pagi: basah di dada, iba di...

1.26.2016

SEPERTI BERKULIT SALJU

kehilangan. silsilah kata gelap dalam kamus. hari-hari yang lapar di pikiran yang bunting manusia berjalan sendiri-sendiri, nasib genap; maukah kamu seperti angin di atas pohonan jatuh bersamaku? seperti tanda: bergerak tanpa jeda, bahasa terlahir dari hasrat, perasaan untuk memeluk ketidakpastian yang pasti. hasrat diciptakan dengan sangat dingin dari perpanjangan tangan rekaman perpisahan. seperti tanda: bergerak tanpa jeda, ingatan-ingatan itu terlalu deras melampauimu bicaralah saja dengan pohonan, sebab angin tak kuasa mengucapkan reranting...

1.24.2016

PROSES KREATIF MENUNTUN STRES SEBAGAI EUSTRES*

Judul : Writing for therapyPenulis : Naning PranotoCetakan :  I, 2015Penerbit : Buku OborJumlah Halaman : xv + 187 ISBN : 978-979-461-949-0 Stres adalah istilah yang biasa muncul di benak tiap-tiap orang yang sedang menghadapi gesekan antara kenyataan dan angan-angan. dr. Handrawan Nadesul dalam prolog buku ini memaparkan bahwa stresor pada manusia milik segala umur, selalu menghadang setiap saat, dan meruntuhkan kalau jiwa kita ridak tahan...

1.23.2016

VARIASI PAGI

: menonton stars and rabbit dalam bilangan ingatan saya, kamu ajak saya bercanda: tapi saya tak bisa begitu. matahari menanak awan-awan sepagi ini. pikiran saya agaknya rusak seperti kabel-kabel speaker di pojok kamar. waktu memang penuntun yang baik, menghadap ke selatan di atas genteng-genteng rumah angin bergerak seperti loncat kelinci; saya cemas tapi dengan cemas saya ngerti, yang hilang tetap bersandar di tempatnya. saya sadar kamu barangkali masih ingat, meja bertiga, teras, roti bakar dan kahlua. malam dan tanpa cukup bintang telah mengungsi,...

1.22.2016

MENCARI KIVIUNG

semakin mengayuh semakin deras ia: di dalam rumahmu di tengah jalan gerimis di pinggir jalan hujan di pantai-pantai selatan di pulau-pulau kosong di belantara di badai-badai di cahaya-cahaya di remang-redup, di kutub-kutub sekencang-kencangnya ia di waktu yang tak pernah sekalipun berbalik arah ia tancapkan kesedihan dari licin kulit anjing laut berenang-merangkak-lari-mencapai hingga pada akhirnya ia kenakan harpun menyeret masa lalu sebesar ikan paus mencari kiviung masa kini bumi jadi lambat berputar, sebab manusia hanya bisa menangkap ikan...

1.21.2016

AURORA BOREALIS

adalah cahaya kecil yang terjebak pada suatu kisah: yang terlahir dari masa lalu yang saling kejar dan yang meniup nada serendah-rendahnya; sebab yang menyala hanyalah potongan-potongan permainan adalah cahaya kecil yang menyesap pada tubuh kanak-kanak: lipurlah, lipurlah sepanjang langit menghisap kecemasan yang bertubi dikembalikan manusia; setelah mereka menyembunyikannya dari duka semesta yang terbentuk dari masa lalu yang mengibaskan sunyinya dari...

1.18.2016

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA, KITA MENULIS CAHAYA"

Atas permintaan beberapa pembaca yang mana di antara mereka adalah pembaca baru, saya bermaksud mencetak ulang buku yang memuat sepilihan sajak saya: "Pada Suatu Mata, Kita Menulis Cahaya" (Epilog: Joko Pinurbo). Penerbit Garudhawaca adalah penerbit indie yang mencetak ulang buku saya ini pada akhir Bulan Desember 2015. Sebelumnya buku saya diterbitkan oleh penerbit indie penulismuda pada Bulan April 2013. Perbedaannya selain pernerbit dan tahun...

BUNGA PAGI

setiap pikiran yang bangun pertama kali pada januari yang setengah merah seolah menggaruk-garuk sumsum tulangnya; nyala alarm di handphone lama seolah mengirim pesan masa lalu sampai ia bangun seutuhnya. dari tingkap dahan di luar jendela, burung-burung kepala kanji menarik cahaya untuk keluar menghadang angin yang berulang kali menjatuhkan sarang; pada januari yang setengah merah, langit menjahit awan-awan supaya siang agak kelabu, supaya burung-burung jadi tampak jelas mengajarkan bagaimana mencari makan kepada makhluk lainnya. setiap pikiran...

1.13.2016

SELEPAS CAHAYA JATUH

bila kenangan kekal, 2000 tahun matahari bangkit menghantui seraya menjelma ketakutan-ketakutan lama, lantas cinta kita bisa apa? bila kenangan kekal, waktu bukanlah hal mudah untuk dihadapi atau dibelakangi sekali lagi. tapi cinta kita bisa apa? selepas cahaya jatuh, langit memaksa ruangan menghirup api membakar berkas-berkas pada dinding dengan catatan riwayatmu yang belum pernah kubaca;  jendela terbuka memperlihatkan dosa dan doa...

1.12.2016

NOTIFIKASI KINI: DIBUNTING SUNYI

ke mana kita mesti mencari matahari setelah ufuknya benar-benar bangkit dari barat, cahaya berjatuhan setelah kalap menghadap jutaan manusia mencipta cahaya kedua dengan terang separuh masa silam di kemudian, segala perasaan yang hunjam beriringan menelaah: pendarnya yang palsu di antara kerumun manusia yang mencoba menghidupkan masing-masing benderang pada sumbu jejaring, kita barangkali sadar jiwa bersitumbuh: yang remang dan yang gamang --lepas di antaranya, seorang manusia sedang bergoyang, memabukkan sunyi picisan dengan lagu-lagu sungsang,...

1.05.2016

APA YANG MEREKA KEHENDAKI*

Normal 0 false false false IN X-NONE X-NONE ...

SOLVE ET COAGULA

mendapati-mu di hari yang lengan-lengannya hendak baring pada pasir; pesisir pantai itu tepat dalam kalender tahun setelah perkabungan mendapati-mu pada gerakan selanjutnya, lalu aku menjadi sahaya yang tak dikenal banyak manusia; cahaya penampak-mu dimasuki lorong-lorong gulita panjang tanpa perjalanan bulan sahaya perlahan menjauhi-mu perumpamaan zaitun dan anggur yang diciptakan kaki-mu mengantar sahaya pada pertanda dalam suatu amsal: - hormati masa lalumu - sayangi masa kinimu - rawat masa depanmu lorong-lorong mengubah cahaya menjadi...