PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

12.28.2011

MORTI

tersebab luciakau ingin sekali bercinta di laut terang itu--air yang kau bayangkan sebagai ranjang lima dimensimenelanjangimu lekas mencoba lekang menyamai kesunyianah, betapa sahaja ruang yang kau bangun di basah rambutmusama seperti sekujur tubuh melayang dari kedalaman:kau sebut itu kematian, kau panggil itu kehidupankau ingin sekali bercinta di laut terang itu--menyetubuhi keasinan pertemuan dengan desah terasingmenggema dalam mercusuar yang kosong, hingga tak ada imajiseorang kekasih memerankan seorang bintang pornosungguh, tak ada kau di...

12.21.2011

UFUK YANG BERANGKAT

tak ada akhir, kata pazkita adalah seni yang kembalibening sepercik basah matamenghuni kehilangan demi kehilangansampai datang bab kesepian van goghyang ia namai warna. siapa dapatmengatur masa depan, sebab igauanberangkat lebih dulu bersama ufukdi perpisahan bahasa kita 2...

12.20.2011

SAJAK-SAJAK JIM PASCUAL AGUSTIN

LANSKAPsepuluh kilometer dari laut,dua dari rentang pegunungan menjulang di atas bagian kota. tiga di pagi harimendengarkan anginyang terdengar lebihseperti gelombang menerjang.rumah terlihat masihseolah-olah ada sesuatuterjadi. dekat gerbangdari flat ini kami menyewasebuah pohon Van Gogh,tetapi aku tak dapat melihat bintang-bintangdari jendela yang terkunciseperti semua pohon lainpada seketika di kota ini,sedang berjuangdengan laut tak terlihatsetengah dunia jauhnya,tanah di mana aku pertama kalimenyentuh pohon dan melihattertiup lanskap angin...

12.19.2011

APOLOGIA: BECEK INI MENGANTARMU

tertanda timur budi raja beginilah bahasaku mencoba menerjemahkan serak bahasamusejeda sunyi itu mengingatkan atas perjalanan buta dan tuayang bilamana dikekalkan akan semakin hijau dalam pikiranatau cokelat tua melikat-kilat di kulitmu. beginilah bahasa tubuhperjumpaan tanpa banyak perjanjian. seketika pelajaran tentangsastra yang pingsan seumpama kota yang lekas becek di penghujan,seketika itu juga langit begitu kotor untuk mengenakan rumus permohonanmaaf: kebersahajaanmu2...

12.13.2011

PUISI-PUISI KECIL YANG MENULIS DIRINYA DI DESA MERAPI

MEMECAH PERSEMBUNYIANtak perlu kau sembunyikan dirimu ke rekatrerumput di sisi-sisi jalan yang coba kautirukan bayangannya. kemarilah, dudukbersama kami karna kami tak sedang melarikan diridari bungkuk pinggang atau keringat bibir,bahkan mempercayai batang singkong yang kamicabut akan tumbuh kembali dengan umbi paling besaresok lusa. ladang mengisyaratkan kami gerak tunastembakau menyempit menujumu. barangkali, dengangendar dan tempe di lidah kami, siang semakinmengetahui betapa lunaknya persembunyianmu.atau mungkin kau sedang meniru bayangan keranjangdi...

12.06.2011

SEBAB BARA MELEMPAR CANGKANG

mungkin tak ada keheningan lebih dari kerobekan suara tepi pantaipun malam dan bintang-bintang dengan paruh bentang dadamu.sekian kali, aku bermaksud menjadikan seluruh tepian inisenja selamanya tanpa kau, juga waktu selanjutnya.sekian kali, malam adalah putaran asing, timbul jauh dalamkobar unggun sepanjang ia mesti dipelihara sebagai api berbentukkesunyian. kita telah habis mempercakapkannya: batu-batu karangserupa gua kematian sebuah zaman. kita telah habis menggetarkannya:melempar cangkang seisinya hidup-hidup. inilah kemerdekaan sebenarnya:proklamasi...

11.29.2011

MEMBURU PERTANDA

gerimis adalah perjalanan muda yang menerangkanair serupa pasir-pasir yang dari jauh ke kakimenginginkan naik ke atas kepala kita,ombak seperti bersikeras menghabisi karangkarang di tepian, entah bagaimana kita kianhangus saja sebagai pendatang. hangusditemaramkan matahari yang hampir masukke laut jauh itu--tanpa percakapan dan ucapanselamat jalan.sungguh, kita tak tahu menahu bahwasanyapesisir ini semakin basah menyertai tubuh kitayang lelah. padahal di sini sebuah perahu menantikankelepasannya dengan gagah untuk bisa mengangkutmatahari selanjutnya....

11.24.2011

KERIKIL YANG ASING

jalan raya pudak payung menuju sukun:sepanjang jalan itu seperti mempertautkan antara yang kelak dan barangkali, yang kelak: seketika tujuan adalah muka yang perlu kita kembalikan kepada nafas pengharapan pada kegelapan, baik di atas langit, baik di dalam tanah yang barangkali: seketika perjalanan adalah uji coba perjalanan selanjutnya tanpa begitu ambien dengan keramaian pun kelengangan kedatangan-kepulangan, kecemasan-kebahagiaan lalu kita mesti fasih meletakkan segalanya pada sebelah dada yang tepatsupaya tak...

11.22.2011

VIGILI SEORANG WARIA TULI DI PINGGIR KALI BANJIR KANAL

yang datang atas nama luput bunyi doa panjang,panjang sepanjang deras arus kali iniantara geliat hunian triplek dan kayukerlip lelampu yang sama seksinyadengan lelagu dangdut koploberjogetlah tuan!bersama busung dada palsuku:--terpujilah bahasa manusia yang dibungsukankemuliaan kepada kecemasan,ia begitu sabar memerankan malaikat kecildi malam sewaktu gambar bulan datangmengambang sebagai jelangkung dengan luka jantungpada lolong muka muka mata yang tak pernah menamakandiri manusia--salam ya suara suara telanjangseperti permulaan saban orang orang...

ATAS NAMA SAMPAN

atas nama sampan, tariklah aku ke luap sungaike negeri air bengawan—ke negeripaling ngeri rakyatnyaatas nama sampan, kemudianlah kita menyatakanbahwa air itu telah membakar rumah rumahpinggir kali hitam. lalu aku melihat beberapapetani mengairi hijau pepadi denganapi hitamatas nama sampandada kita telah sama sama sumpahkepada setiap arusuntuk diangkat, diayunkan,didorong ke pinggiran yang lebihtenang riciknya. tak lagi jauh pasangtak lagi berwarna apiatas nama sampan, nenek moyang kitaadalah perahu bocor2...

KELUH KAU PASANG SORE DI JEMBATAN KARTINI

oleh karena sepanjang rumah di pinggir kali banjar timur kau panggil kematianbertalu-talu yang berlalu lama mendiami isyarat kehilangan kota--peta yangsebentar dilupakan orang-orang. seketika kau seolah dijatuhkan burung pelikansore itu ke air yang terbakar tanah. sore itu terlalu muda untuk kau maknaisebagai angin yang lantang berlari dari selatan, dan derak jembatan akan terusmenyuarakan seberapa jauh kau mesti berkata kepada dirimu sendiri--seberapa luas kau simpan keluh di kesesakan tanpa harus menyatakansesal demi sesal. sungguh kau, meski...

ELEGI YANG MENULISMU KEMBALI

tertanda m.p. "1. ada wajah ada yang mulai menulismu dengan hati-hati"maka kau kembali kepada waktu yang pernahmenyempurnakan muasal rajah di tubuhmu:o, dengan penghiburan kutulis namadengan kesesakan kutulis nama,nama itu engkau yang turun menjadibasah ke pipi. basah menjadi putih di bibirmukarena sejatinya segala peristiwa yang demamtak akan membuatmu pucat, atau sepasi harapanyang suatu waktu kuletakkan di dingin telapaktanganmu:inilah pertemuan yang kusangsikaninilah pengembalian yang pernah kita percintakantanpa perhitungan "2. ada puisi...

11.04.2011

MATA PECAH MATA PEJAM

…Dan kini mataku pun bersenandung. Tatap tajam-tajam iramanya, lempar dirimu ke dalam api.” [Octavio Paz] - Lelaki itu paham, ia tak sedang memelototi jendela yang sarang atas debu bertahun-tahun. Debu yang sewaktu-waktu ia pasang di mata sipitnya. Hanya di matanya yang sipit dan sayu itu, ia pernah simpan sesarang debu demi setetas nazar. Sekali lagi, ia tak sedang memelototi jendela, hanya saja entah kenapa ada yang layak ia pertahankan di lubang mata setiap menjelang pukul setengah enam sore. Pun, ia tak jarang mengaduh karena kegetirannya...

EUROPESCHEBUURT*

karena langit terus basah50 bangunan lupa ke manajalan pergi ke abadnyakita masih menghitung lelampu yang padamdi sini dengan sekalian pencahayaan tanpaada banyak laron datang menyalakan kegelapan,ruhku seolah bersegera merasuk ke perlintasanera-era yang didirikan mengimitasi kampung asing,padahal aku seringkali bertanya-tanya: paving-pavinginikah yang membuat kenangan melahirkan suara-suaraderap-derak orang-orang pertengahan, para pedagang,dan runtuhan kastil--inikah jalan yang mengasingkan kotanyasendiri, lantas kita ikut melupakan arah di mana...

11.01.2011

PAGI DAN SEGELAS SUSU INI KEKAL SEMENTARA MENJADI AIRBIRU MATAMU

seperti pagi ini yang kau panggil-panggil dari uap susu panas, lihat saja rasa ngungunkuyang terbias di percakapan warna putih tulang semakin renyai menembus alam pikirtentang kenapa kita mesti menyeka airmata. dari es yang pagi-pagi sama-sama beruapseumpama susu panas itu, aku tak yakin bahwa kegiatan minum-meminumterlalu sentimentil untuk disebut ibu dari segala kepanjangan awal hari. segelas susuwaktu itu menciptakan pagi yang tak pernah fiksi. setiap hari, kasihku. dan kau pastimengenali upayaku menerjemahkan deru mesin yang mulai mendera kesunyiandi...

10.18.2011

MITOS PENYESALAN

selepas tuwung kuning*--kita tak perlu menghunus kebhakilansendiri, bukan?dengan melihat mata masing-masing seutuhnyaperlahan cakar ayam keluar satu-satu untuk beradudi semesta lain, sedang tangan-tangan kitaakan bersilih-tumbuh bulu-bulu ayam jagolalu setiap waktu berjalan menuliskanrasa lupa yang ditimpa berat maki lelakisesak. semakin sesak. seolah membelukar.dan tangan tak juga bergerak, selain berusahamenerima selendang tuwung kuning untuk kafankesendirian menjelang ayam berkokok memanggilpanggil keserakahan yang lenting mengalihkanpandangan,...

MITOS KEHENDAK

selepas datu untal*“barangsiapa menentukan nasib terlebihdulu, kemudahan akan menunjukkan taringyang luhur yang bukan lahir dari mulut buaya.”sebab katamu mengucap lafaz tak hentiluas menyeberang dari gili ke gilimenghindari pasir yang menyerpihkankaki menjadikannya gaib dan begitunyeri seperti ditumbuhi sisik-sisikbarisan taring-taring yang berhunusandari buaya muara. berenang menjauhlekas supaya tak merasa hidup inifiksi atas kesepian demi kesepian sebabketerasingan yang kerap mengangaseolah ingin melempar kehidupan lainatau sekedar menitipkan...

MITOS KETAATAN

selepas ni timun mas*sepanjang tak lupa mencintai diriberterimakasihlah karena ni timun masyang kepadanya pintu telah ditetapkansebagai ruang diri untuk tumbuh bergantianmenjagai dengan penuh kehati-hatianbahwasanya setiap orang mesti tahu ke mana berbuat kelu atas nasibnyamemperbaikki kedunguan yang takberkunci pada kedangkalan di bawahtelapak kaki wanita. demikian selebihnyaorang bertembang seperti nyai timun mas,layaknya ibu yang menghaturkan manterake atas tidur anaknya di samping putingmemercikkinya dengan doa sepanjangmungkin. hingga kelak...

10.02.2011

DI TELAPAK TANGAN - OKTOBER, HUJAN YANG AKAN DATANG

mari belajar meramu-ramal dengan telapak tangan yang ada:tengadahkan telapak tangan kiri, mari belajar merabagaris-garis sayatan lahir yang kian tebal dengan mozaikseperti sulaman sutera. ingatlah tiga garis utama: kesehatan,keuangan, relasi. masukilah satu per satu, ikuti jalan garisitu masing-masing. hingga merasakan bagaimanacintanya diri ini kepada tubuh dan jiwa seperti tusukanrimbaud di telapak tangan verlaine. maka sepanjangdiri mengenal siapa yang ada di diri, ialah yang sekarang--oktober yang belum banyak bisa ditebak. hanya jikaperjalanan...

9.27.2011

MENG-UPLOADMU DI DINI HARI

:mbenar. aku tak bisa merasakan ujung bibirkubegitu hangat meminum rindumu. selepas demam,demam yang mengajakku berpetualang darisinyal ke ponsel. benar. seperti ada yang sedangmenjemputku. tapi mungkin itu bukan kau sekali.sejauh kutemukan usia yang mahal harganya,aku ingat benar kau yang justru mengajaribahwasanya dari jangka waktu kau mengatakankangen adalah penggenapan atas lamanyaaku memeras mata di hadapan seluruh puisi.sejauh kutemukan dini hari ini,kau mengeramatiku dengan kekosongan suaramenuju paru-paruku yang tiba-tiba berhembussisa...

8.24.2011

KONON, DI SEBUAH KAMAR YANG MENDOWNLOAD BULAN TAK HENTI-HENTINYA

menghisap udara dengan sepuluh jari tanganmu seperti berpulangnya sengal nafas satu per satu menuju penantian yang kucatat-ulang tadi pagi karena tanggal-tanggal semakin semu tak berganti dari episode menjelang episode yang terindui orang-orang kampung bermatakan channel televisi. udara kian sesak saja dan bunyi sepi bergentang seperti penyair menenggelamkan kesunyian dirinya seumpama berkendara di kemacetan tanpa klakson selebihnya kota telah lampau memperbaikki alarm supaya tak ada pagi terbit bersilih karena kaki-kaki mulai tak sanggup menasrifkan...

8.22.2011

TAKDIRKAN AKU SEBAGAI KATAKMU

tertanda nenek lampat [i] selama perut masih girang beribu tahun lampau selama dirimu tak pernah fiksi, izinkan aku membenamkan diri ke rahim kesepianmu lebih sulit rasanya jika batu batu ini kujelma sebagai bunga bunga liar di ladangmu daripada menjadi mahkota pangeran sebab di rabun usiamu, aku belajar menghayati tawar airmata mana yang benar benar menenggelamkan warisan cinta adam sebelum aku menatap nanar sesudah segalanya lenyap...

8.14.2011

TUGU MUDA SERATUS RIBU TAHUN

Sir Richard Owen takkan pernah melihat semarang punya tugu homo sapiens kini bergentayangan naik bus trans semarang keduanya bertemu dinosaurus yang ternyata masih hidup di bawah tanah. bergerak bergelimpang, tak bisa kencing tenang karena kota ini semakin keparat saja. bau pesing terjadi di mana-mana. 2...

SEDINDING GABUS, SEPANJANG PERJALANAN YANG LANTAS KE TEMPAT SAMPAH

karena f. 2008, sketsamu berjumpalitan sketsamu masih berjumpalitan di dinding yang terbuat dari gabus sepertinya ingin membunyikan sesuatu tentang kebaikan dunia maya --kita mesti jujur...kita mesti jujur aku sempat mengiggau tentangmu dan enam belas tahun sms balasanmu menunggui bau printer yang ngadat, lantas kapan selesai mencetak sejarah kenapa kau putuskan untuk menemaniku sebagai lelaki ketahuilah, sketsamu berkali-kali memanggil dingin dinding bukan tanpa alasan, adakalanya aku tak dapat sepenuhnya mengerti bahasa kedamaian yang hanya...

8.11.2011

ALEGORI POHON BELIMBING

yang rela menerima segala sampah dan tumpah tanpa membunyikan sebah adalah tabah kita tak perlu bermuluk-muluk memakai peci dan baju koko yang baru bilamana yang lama telah usang karena kita tak pandai merawat atau mengukur cawat dahi ini tetap dahi setinggi manusia, ia akan seperti kesombongan bilamana mendongak lebih tinggi dan tinggi hingga melupakan siapa yang menderaskan darah ke segala tingkah aku. aku. akulah pohon yang setengah terpangkas oleh dada penuh bulu brutal yang mengeras. setengah mati tanpa ada suara ketuk pintu suara kerendahan...

8.01.2011

SAJAK-SAJAK MELANIE LIEBERMAN*

Menghabiskan Waktu dengan Kakek Bagian IUntuk Seseorang yang Pernah Veteran ia sudah terbang mobil di stopwatch langit yang membekurem dengan katup yang terjebakseperti burung cuckoo macet di pintu sebuah jam.ia duduk di kursi penumpang dari ford lengkap fokus 2007tapi semua yang ia lihat hanyalah kendali tekanan udaradan sayap di samping pandangan cerminku.ia masih menganggap sekelilingnya adalah perangyang berjuang selama terbang di atasnya sehektar...

7.31.2011

SAJAK-SAJAK WALT WHITMAN*

Seorang Anak TakjubDIAM dan takjub, bahkan ketika kecil,Aku ingat aku mendengar pengkhotbah setiap Minggu yang meletakkan Tuhan dalamkata-katanya,Sebagai pengkhianatan atas beberapa persaingan atau pengaruh.Tengah Malam yang CerahINI adalah jam-Mu wahai diri, perjalanan bebas menuju tanpa kata-kata,Menjauh dari buku-buku, jauh dari seni, hari terhapuskan, pembelajaran dilakukan,Engkau sepenuhnya muncul, diam, menatap, merenungkan tema yangterbaik...

7.28.2011

SAJAK-SAJAK KATIA KAPOVICH*

HARI SAMPAHMereka harus berteriak satu sama lainkarena angin pagi setelah Natal.Aku berharap bisa melukis wajah mereka tanpa menggunakan kata-kata:satu tinggi dan reyot, pendek dan gemuk, sedang yang lainnya mengenakan jaket oranye kotor, celana olahraga,dan masker wol hitam pada mulut mereka-adalah orang-orang hari sampah.Mereka terjebak denganku untuk melakukan sejumlah akrobat.Gelap-biru daur ulang sampah diangkat dengan tangan berurat satumenemukan...

7.27.2011

SAJAK-SAJAK PAUL CELAN

Sebuah gemuruh:adalahkebenarannya sendiriyang berjalan di antaralaki-laki,di tengahbadai metafora.Di mana? Pada malam seketika bukit batuan runtuh. Dalam puing-puing dan curam keresahan,dalam kegaduhan paling pelan,kebijaksanaan itu - adalah lubang bernama Ketiadaan. Jarum-jarum airmenjahit bagianbayangan - di jalan perjuanganyang lebih dalam dan bawah,yang bebas. MEMECAH Tanpa kesakitan, sebuah pohon-kuburan pecah menjadiranting-ranting yang...

7.22.2011

SAJAK-SAJAK OUYANG YU

JANGAN BERKATABetapa sepinya dirimuAda begitu banyak pohon di sekitarmuBerdiri dengan begitu terpisahBahwa mereka tidak pernah berbahasa satu sama lain dalam gelapKetika kau berjalan pulang larut malamSeseorang mengangkat bara api dari panci apiBetapa kau memiliki perasaanBahwa itulah kehidupanSama halnya seperti kau masuk pintuLalu bayanganmu membuat suaraseketika kau melihat ke belakang dan melihat bahwa itu adalah anjing tanpa rumahSeketika itulah...

SAJAK-SAJAK CRISTIAN ALIAGA

HASRAT TAK TERTAHANKANSetelah tangan telah siap mulaigerakan itusesuatu memiliki kesadaran sekilasdari penyakit seseorang tentang bagaimana melakukan.Pakaian akan jatuh,anggur akan tumpah danjantung akan berdarah selamanya.Tapi sesuatu tidak dapat menghentikan gerakan itu.BERMAIN DI PERDARAHANKami bermain di perdarahannamun kami menutupilubang ituAku telah melihat darahkumenaridalam mesin transparanSesuatu telah hilang di dalamnyadari hangat merekadi...

7.21.2011

[MASIH DALAM CORETAN KECIL PSIKOLOGI] LUBANG HOMEOSTASIS PUISI DALAM EKSPERIMENTASI DIALOG PENYAIRNYA*

Melaboratoriumkan Keberadaan “Keberadaanmu adalah pilihan-pilihanmu!” Secara tegas Sartre menyatakan betapa vokal ia dalam perutusan eksistensialis. Begitupun ia mengamini apa yang diyakini Nietzsche bahwa individualitas, keluhuran, dan martabat adalah aufgegeben (yaitu sesuatu yang diberikan kepada manusia sebagai tugas yang harus dijalankan). Dalam kehidupan proses kreatif mencipta dalam karya, secara tidak disadari terbangun sistem di dalam diri sang pencipta tersebut. Seyakin apa yang telah dipercayai olah Sartre maupun Nietzsche,...

7.06.2011

KEPERGIAN BUAH BIRU SUMBI

dayang, selamatkanlah wajahkubilamana aku akan pergi ke abadmuseperti kepergian warna langitmenuju kulit paling legitsebab aku dari pada buah birumuyang tercipta melalui puisi sekaratyang pergi. pergi ke abad jauhmelepas rambut ubanmenanaknya di airmata ketuban2...

7.01.2011

CIK-CIK PERIUK, KEPITING HIDUP

mari masak kepiting hidupsebab bapa kita terlahir dari periukdan jantung kita tercubit seperti ingin keluar dari jebak capitmari masak kepiting hidupdan membiarkannya membangunperiuk di ujung lambungberbau tanah humus2...

MENAHBIS LAGU KICIR

cepatlah pelan di jalanmu itudari jakarta yang macetlelagu pucet dipercayaimelegakan pulsa di nomorponsel masing masing-- telponlah nenek moyangmusupaya kita tertahbissebagai manusia serapan leluhuryang kembali dari lirik lagu!2...

6.18.2011

KEPADA MADRIM

o yayi madrim,ke manatah duniamenerakai akusebab kini nyawaterkecup seribu kalibasah di lekuk payudaramenuju diam jantungsebelum surat pulang lucutdari kedatanganbatara yamadipatio yayi, pahamkanlahaku tak sedemikian matidi rajam pelukmu--sebab adalah kehilangan kesekianaku daripadamu, adalah kehidupanyang tertebus dari nafas ke nafas2...