PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

5.16.2012

KETIKA PERTAMA SEORANGPUN BELUM MAMPU MENGARTIKANNYA



(“kenapa burung-burung tak takut ketinggian, bu?”)


langit itu, langit yang lagi-lagi seperti sebuah jendela
yang dibuka pagi-pagi sekali. kau, kau layaknya sudah lama
sekali menjemur mimpi tentang seekor burung muda
yang belajar mengenakan sayapnya. lalu sebuah mesin cuci
mencoba berulang-ulang mengeringkannya, karena hari ini
warna langit bergerak cepat. orang-orang tampak sibuk
membenarkan letak tas di punggungnya. tapi, kau masih
saja percaya, aku akan datang untuk menyelamatkan
mimpi itu, bukan sebagai mesin cuci, sebagai orang-orang,
atau sebagai langit yang terlalu mustahil untuk digerakkan.


langit itu, lagi-lagi menciptakan kita dan segala perjumpaan
yang katamu adalah puisi-puisi setengah jadi. dan sebenarnya
kita belum mampu menjaga utuh seluruh peristiwa yang seringkali
membikin degup jantung kita tak karuan. burung itu, katamu
adalah kekhawatiran yang tumbuh pertama kali pada jarak-jarak
pada ukuran cinta dan seberapa sering kita menandai ketakaburan
sebagai kemungkinan-kemungkinan yang hablur. oh! aku tak lagi
mengerti bagaimana kita lantas menyebut langit ini atau burung itu,
waktu selalu saja larut dan kita membiarkannya dingin


ibu, ibu, ibu...bagaimana cara yang tepat untuk mengartikan
ketinggian itu, karena semua tempat tak lagi banyak menjelaskan
batas. maka pertama-tama, berjanjilah...lepaskanlah segalanya itu
ke dalam aku,
aku



2012