PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

7.03.2009

PURNAMA YANG BERSEMBUNYI



aku bertanya kepada purnama yang bersembunyi di bilik awan


apakah harus aku meninggalkan kesia-siaan ini?

menyelimutinya sebelum melelapkan diri dan

mengukir kata hanya untuknya?

menunggu bahasa yang tak akan pernah terpahat di batu nisanku sembari menghibur diri?


aku bertanya kepada purnama yang bersembunyi


muncullah kau di balik persembunyianmu, agar mataku sanggup membaringkan puisi

yang belum sempat kubenahi

sebagai tanda bahwa kesudahan telah tiba semenjak segala yang kurakit di atas malam

adalah sia semata


sekali lagi aku bertanya kepada purnama yang bersembunyi di bilik awan


2009

THE SPICE ISLAND

/kalender 1521/


maaf,

tubuh mereka tak sengaja

terdampar ke tepian pesisirmu

ternate dan tidore


bangsa asing yang sedang menanggalkan keterasingannya

lantas datang memanggil arakan perang


gerilyamu antara gold, gospel, glory

acuh kau

tak satupun pilihanmu

lawan terkecuali


menjadikan ragamu tumbal

oleh waktu menjadikan pelerai antaramu



/benteng st. paulo/


penguasa berang memandang

ladangnya dilahap pendatang

pendatang tak bersegera pulang


ternate, ternate

sekeliling tembok-tembok

kokoh kastil menginjak tanah rempah

berselubung monopoli

politik-teletong!


sekali lagi, beranglah penguasa

sesekali meludah

sesekali mendesau

meski tanpa arti


dan berseteru kemudian


/saragosa1/


menyerah!

mereka menyerah

bangsa matador itu, hanyalah

hanyalah seekor berandalan


1) tempat mengadakan perjanjian. Menjadi akhir yang mujur meski bukan yang terakhir.



/Mangkau`E2/


ternatemu, tidoremu

bersibak rimba raya, singgasanamulah


harummu pada cengkeh

menebarlah di aru, seram, ambon


ada pala yang menjadikanmu kaya

hingga ramuan tersembunyi

dimangsa oleh segerundel peramu lihai


sekian lama berjibaku

dari kudeta para asing, mencoba

mengambil sedikit selumbar matamu

dan sarangmu di mana semua ada


sekian lama mahkotamu tertinggal

tersangkut di peta

peta yang oleh sejarah

sejarah tak lupa masa


2) = bertahta

2009