PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

9.28.2010

DI MUARA KAKIMU DI HILIR BIBIRKU


sore tadi hujan bilang padaku, “mendung tak pernah paham tentang jalanan

yang jadi becek dan berbahasa diam.” pada tempat-tempat kau melempar kutuk

pada suara-suara kau menanak parau, hujan tetap saja adalah tubuh paling bidadari.

dan tulisan yang kini berbincang tentang pesakitan telah lama melingkar-erat di dadamu,

untuk menjawab maaf yang palsu. maka dengan segenap pengaduhanku akan roma

yang tak lagi ada, bibirku telah bersusah menuju kakimu untuk sekedar dipahamkan atas

apa yang selalu pergi dan datang dari pintu perasaan.



2010

SESUATU BIBIR YANG TAK SEMPAT MERASAKAN OMBAK MENJELANG PAGI


tak ada kabar tentang kau,

laut yang tenang?


sekejap pasir-pasir

mencoba berontak

dari pesisir

yang menandakannya


tak ada kabar tentang kau,

pulau asing di tanah padas?


semak adalah karang

di bawah telapak kaki

yang timpang

menggambar jejakmu sendiri


seketika waktu menunjukkan kekasih

yang mengata-ngatai tentang mereka;

ibuku bukan seorang nelayan sesat

bapakku bukan penjual ikan ilegal


sampai pagi pun perasaan masih sembunyi

di balik rerumput laut yang tak ingin sepi

dan dingin oleh asin


tak ada kabar tentang kau,

laut yang pulang?


mengertilah bahwa bibir yang tersisa

di pantai ini bukan sebuah genangan

pun kenangan atas kepalamu yang tidur

selama riak-riak dan gelombang pantai

menamai dirimu


sesuatu


Pantai Krakal, 2010