PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

10.13.2016

MENYELAMATI BOB


Penganugerahan nobel sastra yang digulirkan oleh Nobel Prize setiap tahunnya muncul sudah. Nama Bob Dylan menjadi pilihan para juri nobel  untuk sastra tahun 2016 (sumber: https://www.nobelprize.org/nobel_prizes/literature/laureates/2016/press.html). Penghargaan nobel ini sendiri dalam sejarahnya digagas pertama kali oleh Alfred Nobel (Swedia) ketika ia membuat surat wasiat yang didedikasikan untuk orang-orang yang berjasa benar dalam dunia fisika, kimia, kedokteran, sastra dan perdamaian. Baru pada tahun 1901 penghargaan ini bergulir pertama kalinya. Tentu, nama Bob Dylan sudah menjadi nama yang tak asing lagi, di dunia musik terutama. Usianya yang melewati angka 75 tahun itu tak menjadikan nasibnya semakin terjungkal, malahan sebaliknya. Saya tidak akan mengulas banyak tentang Bob, saya akan sedikit merayakan dan menyelamati Bob (meski keputusan panitia nobel terkesan kontroversial itu) dengan menerjemahkan salah satu lirik lagunya yang berjudul "Not Dark Yet". Lirik ini pernah menjadi soundtrack film "Wonder Boys" (2000). Dari hasil penelusuran yang saya lakukan, lirik ini ditulis pada tahun 1997 (sumber: http://bobdylan.com/songs/not-dark-yet).



Bayangan jatuh dan sepanjang hari aku telah di sini
Hawa yang kian gerah untuk istirah, waktu terus-menerus berlari
Seolah-olah jiwaku telah menjelma jadi baja
Aku masih punya bekas luka yang matahari pun tidak dapat memulihkan
Bahkan tidak ada ruang yang cukup untuk menampungku
Ini belum terlampau gelap, namun semakin terasa

Baiklah, rasa kemanusiaanku sepertinya telah sia-sia
Di balik setiap hal yang indah di sana tersirat berbagai luka
Perempuan itu menulis surat kepadaku dan dia menulis dengan kesungguhan
Ia menulis tentang apa yang hadir dalam pikirannya
Aku hanya tidak habis pikir kenapa aku bahkan harus peduli
Ini belum terlampau gelap, namun semakin terasa

Baiklah, aku pernah berkunjung ke London dan aku pernah ke gay Paree
Aku telah menelusuri sungai dan mendapati lautan
Aku telah turun di sisi bawah dunia yang penuh kemunafikan
Di mata siapa pun aku tidak mencari apa-apa
Kadang-kadang bebanku tampak lebih berat dari apa yang bisa kutahan
Ini belum terlampau gelap, namun semakin terasa

aku lahir di sini dan aku akan mati di sini, menentang kehendakku sendiri
Aku tahu sepertinya aku bergerak, namun aku masih menahan diri
Setiap saraf di tubuhku betapa hampa dan mati rasa
Aku bahkan tidak ingat apakah aku datang ke sini untuk menjauh
Bahkan supaya tidak mendengar rapalan seorang pendoa
Ini belum terlampau gelap, namun semakin terasa


Selamat Bob... Selamat telah membuat kesegaran ekspresi puitik dalam lirik-lirik lagumu... Selamat datang era musisi cum sastrawan...


Yogyakarta, 2016