PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

7.13.2009

MALAM RENDEZVOUZ*

: Kute, 2006


Kau ingat serenade hujan purnama sewaktu terpasung di lagu itu. Menjumpa simfoni-simfoni R n B berdeburan di bar-bar. Pesulap jalanan yang kehilangan mantra dan pemabuk-pemabuk muda berkelayapan di trotoar-trotoar. Dan kita tak takut tercekam pada fragmen-fragmen pengelana malam. Justru kita menyusupi bulir-bulir tembakau yang mereka batangkan. Terhisap lalu tersembur bersama kepulan nikotin. Menjadikan kita seolah racun yang tersamar. Lalu lenyap menghitam di lelangit remang cahaya.

Kau ingat sesaat kursi-kursi dan meja-meja bar tertegun memandang lelaki asing ini singgah di camp para pecandu insomnia sepertimu. Lalu kita membaringkan penat pada dua botol bir. Yang tak habis kau teguk. Meja bundar itu. Lalu memendamnya pada kerlipkerlap bola lampu. Dan kita berenang bersama di lautan wiski meski tak sanggup aku.

Kau ingat lilin-lilin menghanguskan gaun. Tari-tarian perempuan yang menghampiri dua lembar kertas merah. Sedang kau terhuyung-huyung meraih gemulainya. Membawanya dalam kelambu. Tak lama hingga kau akhiri. Oleh igauan-igauan dan sendawa. Kau sampaikan kepada perempuan yang tak tega kau tiduri.

Kau ingat prolog kita yang kau lupakan. Malam tempat kita menempa wajah-wajah baru kita.


*pertemuan


2009