2.24.2012

HUIS

: peringatan kekasih


1. segalanya berjalan baik, kata seorang filsuf perancis
malam itu ada yang tak tumpas di braga. sebuah pameran
buku menumpukkan diskon-diskon yang selalu sama, dan
waktu di jam tangan bergerak pontang-panting seperti
dikejar oleh stand-stand pameran yang hampir tutup.
tapi segalanya berjalan baik, memang. kau berhasil
membaca mataku di halaman kesekian dengan judul
yang mulai lelah untuk bertamasya. aku baik-baik
saja, kataku

2. kau membeli gantungan kunci seruling, aku
menggantang tas yang berisi gantungan lainnya:
seplastik tumpahan kenangan yang ternyata kau
sembunyikan di bawah parfum cokelatmu. di toko
yang penuh batik-batik lama, kau berkelindan
memilih daster ukuran berapa, warna apa,
meski tak jadi. lain kali, katamu. lalu uang-uang
receh itu bergemerincing di lantai beserta
gandengan tangan yang tak mau dilepas

3. sepiring mie goreng bandung, sepiring nasi
goreng. kita duduk menghadap cafe dan toko
suvenir, lantas bertukar sendok bersama sebentuk
keasingan lagu-lagu pengamen jalanan yang mesra
di dalamnya

4. ah, aku melupakan pandora!
kau diam saja seolah kecupan itu
memperbisukan cincin pertunangan
: amin, katamu


2012

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini