PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

9.14.2015

ULAR EDOM


mengitari tanah untuk sebuah perintah
suatu bangsa dalam karut marut, dari amsal
yang dibahasakan musim di padang gurun;
di sebuah masa ular-ular beludak muncul
sebagai golongan terpuji: menjulingkan mata
kesetiaan suatu bangsa, mendatangkan angin kencang
yang membawa bau-bau kehilangan kembali tebar
turun dari gunung hor. suatu bangsa yang tak pernah
merasa kenyang, melihat sebagian dari mereka
menganga dipagut ular-ular itu.

sebatang tongkat tegap mengikat dirinya sendiri
suatu bangsa mengarahkan padangannya pada mata
seekor ular tedung yang melilit jadi ketinggian
sebatang tongkat. langit kelabu. mereka yang berbelok
dan keluar dari jalan kepatuhan. terkubur pasir.
diracun ular-ular beludak. lalu seekor ular tedung
yang membunuh kematian itu sendiri, tak berasal
dari golongan manapun. ia membuka mata
setiap orang yang hendak lari dari luka
yang cucur di lengan seorang nabi


2015