PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

6.29.2014

LITOSTROTOS



sebelum via dolorosa, dia masih terjaga
yohanes masih mencatat                                                 
di akhir ayat, dunia sepedih ini?

sekumpulan orang berkomplot
menyerahkan dia kepada kaisar
yohanes masih mencatat
parau demi parau
saat batu-batu yerusalem
benar-benar diam, menghisap
jerit mata orang-orang yang siap
menahan isak

di litostrotos  yang duduk diadili:
seorang manusia ditahtakan mahkota duri
tubuh yang disucikan nubuat segala nubuat
lambang silih telah sekejap dingin ditatap
cinta sedemikian jurang dalam relung

di litostrotos yang bersandar
yohanes masih mencatat
di hadapan jiwa para pengikut
yang lebih dulu gugur
dan tak bisa berbuat apa-apa;
kabar ini sebentar lagi genap

inilah rajamu!
enyahkan dia!


2014

MEMANDANG KETIADAANMU





sahaya hendak memandangmu dari pelupuk, begitulah
nafas sahaya mengalir seperti limpahan utuh
sungai di utas rindu awal musim hujan;
lalu sahaya tak sengaja menangkap dingin matamu: kail
yang menancap pada wajah para pertapa, tubuh yang
mengizinkan segala godaan menjadi keras batu candi
sebab dunia telah alpa dari surga;
jiwa mereka seolah tak peduli orang-orang lalu lalang
mengumpan kesucian yang diciptakan minuman keras,
senjata, dan cinta;
padahal semuanya itu rumusan semu, kata seorang tua
yang tiba-tiba menghilang dari keramaian

sahaya hendak memandangmu dari jarak, begitulah
biru menjadi batasannya umpama langit. dari situ
sahaya mendapatimu bergerak tanpa wujud
barangkali seperti mendorong gelung awan
pelan-pelan;
mata sahaya yang cembung seperti terus menerus
membiaskan tubuhmu yang julang, terik dan kosong,
tuan!

sahaya berpaling saja semampu sahaya
di luar sana sebuah gempa mendentumkan
orang-orang yang kembali saling kepal
karena dosa sebiji:
sampai lewat benturan kata,
lewat sisi-sisi ruang yang tak terasuh,
lewat bentang sepi dalam batu-batu
yang belum dimiliki kerat tangan

orang-orang. orang-orang di luar sana
sedang gemar menghatamkan kitab
berbahasa kuman di seberang laut
dari agama yang lapar dan gagal


2014