PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

8.06.2010

TINTA AKAN TETAP BEBICARA TENTANG MATA SAKITNYA



lalu ada retinapuisi meminum obat airmatanya sendiri.




2010

PUISI PUISI YANG TERSERAK-PECAH DARI MATA DAN MENJADI....


MEJA BELAJAR

di mejanya, ia selalu ingin tahu
tentang buku dan alat alat tulis yang
seolah sering bertanya;
“apakah kami sedang belajar, atau
kau?”

MIMPI
semalam ia tak ingat batang hidung mimpi,
semalam ia hanyalah seekor kunang kunang
tanpa warna di mimpinya

PURNAMA
sekali lagi seorang anak menggambarnya
penuh bekas coretan pensil
merahnya pucat, luntur
ia tak lagi kelihatan seperti bulat; sebab
usia menumbuhkan liang di guratan tubuhnya

RANJANG
tempat airmata tak bisa mengumpat
sebuah dongeng dari nenek
: legenda airmata melempar suara suara burung-burung bangkai
menjelma bayi yang ditinggal ibunya
yang merengek di balik kerumun burung-burung bangkai

DERIT
seperti apakah bunyi pintu
yang dekam di kepalamu?

CRRAKKK!
lama, ia meremas sakitnya
menggilasnya dengan mesin penggiling
jadi RAUNG

AGUSTUS
: dentum bangunan pertengahan musim
berlarian mendirikan matamu yang dulu

PUISI PUISI
ke mana tinta membaringkan kalian
membacakan bunyi yang tak bisa bersuara
atas sejarah pesakitan di genggam nama doamu

FOTO
itu kau, atau mata yang mengandungmu?
- sedang yang terserak-pecah berucap pada dirinya
“selamat tinggal, mayatku tercinta.....” –


Ambarawa-Semarang, 2010