PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

1.18.2016

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA, KITA MENULIS CAHAYA"



Atas permintaan beberapa pembaca yang mana di antara mereka adalah pembaca baru, saya bermaksud mencetak ulang buku yang memuat sepilihan sajak saya: "Pada Suatu Mata, Kita Menulis Cahaya" (Epilog: Joko Pinurbo). Penerbit Garudhawaca adalah penerbit indie yang mencetak ulang buku saya ini pada akhir Bulan Desember 2015. Sebelumnya buku saya diterbitkan oleh penerbit indie penulismuda pada Bulan April 2013. Perbedaannya selain pernerbit dan tahun terbit adalah kemasannya yang lebih elegan. Jika Anda tertarik untuk membaca sekaligus memesan silakan kunjungi website berikut:

http://penerbitgarudhawaca.com/produk/pada-suatu-mata-kita-melukis-cahaya/




Atau bilamana Anda menginginkan tanda tangan plus salam dari saya, bisa pesan langsung ke saya dengan menghubungi 085740969199 (tentunya yang ini stok terbatas). Terima kasih. Salam kangen dan jabat erat dari saya :)



Semarang, 2016



BUNGA PAGI


setiap pikiran yang bangun pertama kali
pada januari yang setengah merah
seolah menggaruk-garuk sumsum
tulangnya; nyala alarm di handphone lama
seolah mengirim pesan masa lalu sampai ia
bangun seutuhnya.

dari tingkap dahan di luar jendela,
burung-burung kepala kanji menarik cahaya
untuk keluar menghadang angin yang berulang
kali menjatuhkan sarang; pada januari
yang setengah merah, langit menjahit awan-awan
supaya siang agak kelabu, supaya burung-burung
jadi tampak jelas mengajarkan bagaimana mencari
makan kepada makhluk lainnya.

setiap pikiran yang bangun pertama kali
seperti tatapan jatuh pada tingkap dahan di luar jendela
dan mendung yang sedini ini, menawarkan kepada
manusia:
--bagaimana memiliki sayap, kicau merdu
dalam riwayatnya
--bagaimana airmata almanak kembali mekar
seperti pendar
warna bunga-bunga


2016