PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

4.25.2012

CARRICKFERGUS


aku membayangkan kita; bukan dalam seteru mimpi-mimpi yang sama
tapi dengan kedua tangan yang saling terbuka, pun wajah yang tak saling
berbalik. pada kenyataan perjumpaan tentang sebuah tempat ialah perjamuan
dengan seorang tamu undangan yang lama kita simpan di bawah bakaran bantal
pada pelukan-pelukan selamat datang dan sepuluh kali selamat tinggal. kita,
manisku, terbentang atas segala kata-kata yang tertarik dari tangan-tangan
kecil kepada segala yang belum sempat merekah untuk menerima keganjilan

aku membayangkan kita; menit-menit ketika kita hentikan ciuman
lalu bersepakat menuju sepanjang lorong gelap yang sampai kini
tak dapat kita namakan sebagai kebencian. hanya musik-musik di dalamnya
yang kita perhatikan setiap kita mencoba memahami perihal kasmaran,
musik-musik itu, seolah mengajak kita ke sebuah kebun yang tumbuh dari
seribu dongeng percintaan putri dan pangeran.
"ini bukan sepanjang lorong gelap lagi",
katamu

aku membayangkan kita; memegang permukaan airteluk paling tenang
bernafas dengan udara paling tegar seraya menggenggam sepasang merpati
yang hendak bergegas memenuhi angkasa menjadi putih bulu. kita melonjak
kegirangan karena kaki kita menanam sayap-sayap perkasa supaya memantul
jauh, jauh dari peradaban tentang ucapan-ucapan cinta yang palsu

aku membayangkan kita, manisku; berkejaran dengan pekat perasaan-perasaan hijau,
hijau muda, hijau bukit, hijau percaya


2012