PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

1.24.2012

SAM PO TAY DJIEN

tertanda replika laksamana zheng he


1.
pelayaran adalah sembahyang anak cucu kita--pawai kebajikan
yang dihidupkan dalam nyaring kebisuan. sesampainya
kata-kata ini tak tumpah jadi sepah yang rapal di ujung
ikat kepalamu. perjalanan itu pelayaran panjang yang aduhai
mengusik pendaratan: di mana mesti kita tanggalkan
baju zirah pertama kalinya.

kau tahu, di atas kita bukanlah langit atau angin kencang
yang mengoyak-koyak awan, melainkan semacam pengetahuan
abadi tentang bagaimana memahami hilir ketinggian, bagaimana
menerjemahkan kerendahan sebagai rumput terhijau sebagai
tujuan yang tak pernah tuntas untuk dirayakan


2.
lampion-lampion itu matahari khusyuk yang menulis kearifan
sepanjang pencarian dipadamkan, demikian kau menamainya
doa yang getir. tanah ini sepia, kataku. pengembaraan bagi
orang-orang perindu cahaya, pemanggil abad-abad kegelapan
yang memantrainya dengan kelebat dupa atau bau sublim lilin
--lampion-lampion itu seperti membangun merah klenteng
di antara percakapan surau. mungkin saja ini pertanda
bahwasanya manusia sudah berulang kali siuman

ini monumenmu: pengasingan segala kesah yang seringkali
tak pernah disangka


2012