PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

10.19.2012

GELANG



terima kasih, dik. katamu. yang putus telah kembali;
kamu telah susah payah mencari di toko ini-itu
sampai ke toko mainan anak-anak.

bagaimana tidak...kita memang selalu
dihadapkan pada kemungkinan-kemungkinan:
mencari untuk melengkapi atas apa
yang kita rindukan, atau
menerima diri kita yang sebenarnya
telah tuntas

mengenakan atau melepas


2012

GLOSOLI




kitaku, kita ingin saja menukar ingatan dengan sejumlah
cerita fiksi. ingatan kanak-kanak kita, sekali lagi meminta
untuk bisa terbang dari jurang ke jurang. jurang-jurang itu
adalah doa-doa kita dulu yang terlampau tinggi. memohon
tuhan untuk melarang manusia mendirikan gedung-gedung
bertingkat, perumahan-perumahan mewah, dan menciptakan
internet. mereka semua yang membikin sore kita hanya
sebatas bermain bola di tengah jalan kampung atau
menjadi malas untuk keluar rumah, berkejar-kejaran
di tengah hujan.

ah, kita selalu saja risau pada ingatan. apapun itu.
tak ada doraemon di sini. tapi di masa lalu, diam-diam
kita seringkali adalah nobita dan terkadang sinchan;
waktu telah diuji, kita berulang-ulang ingin saja
pun khusyuk membayangkan: dunia ini
mudah sekali berubah, bukan?

aku ingin sekali punya sayap, kitaku
sebelum ingatan menamakan dirinya hantu


2012

HOPPIPOLLA



pagi-pagi bermula dari suara orang batuk
di bawah sana. lama sebelumnya, angin sudah terlalu
biasa menjatuhkan pakaian-pakaian jemuran. angin
sudah sewajarnya menghantar kata-kata, lepas;
sepasang kekasih tua tak ingin jauh-jauh dari gandengan
tangannya di sepanjang jalan kampung, pagi-pagi
seketika langit menampakkan bau warna sehabis hujan

kami sedang ada di atas, melukis kalian, kata mereka
.....


maka berkatalah seorang di antara yang lain:
dunia ini akan lekas penuh angin
dan kata-kata akan lekas kembali dibutuhkan
untuk membikin kalian abadi

(pagi-pagi berikutnya, ada seorang anak bersin-bersin
di atas sana. sedang seorang kakek berlari-lari kecil mengitari
jalan kampung. sendirian)


2012

OLSEN



bagi kalian yang memegang teguh bahwasanya petang
telah lebih dahulu memberikan kebahagiaan seutuhnya,
bersiap-sedialah, lusa akan seperti di dacha. orang-orang
mengitari kebun kesepiannya masing-masing, sebab
kesendirian itu sejatinya tak sepenuhnya ada. ketahuilah,
tupai-tupai liar di pohon-pohon pinus, kini bersarang di
kabel-kabel komputer. lalu orang-orang kembali berdaulat atas
kepulangan mereka yang sebenarnya merentangkan perjalanan
demi perjalanan di antara kalian. ini tanah kalian. beserta segala
restu; maka siapapun tak perlu bersumpah demi nama
keselamatan

tersebab buah-buah chery di ladang-ladang musim semi,
orang-orang di negeri seberang mendatangkan kapal-kapal
laut yang pernah mengarungi samudera atlantik. percayalah,
di tanah kalian, anak-anak akan tetap senang bermain
kembang api sepanjang petang, sedang orang-orang
bersama pelarian mereka hanya akan menuju kepada
keterasingan

ya, tentu, kalian meyakini: kita masih bisa menciptakan cahaya,
kita masih merindukan layar-layar monitor dan gambar-gambar
beserta peristiwa-peristiwa yang kita cintai. di rumah-rumah,
anak-anak sudah lebih dulu memilih untuk berdamai
dengan kejujuran dan maut, ibunya.

pulanglah, ini kunci pintu kalian


2012

NOCTURNE SAHRA



cintailah kesunyian ini, malam sehabis hujan
dan kita yang sepertinya dipermainkan oleh waktu;
lagi-lagi. lagi-lagi.
sahra, sebuah malam terbentang di teras rumah
kita, kursi yang berdiam di situ. kalianlah angin dingin
bunyi lonceng gereja dan pengeras suara masjid;
inilah rakaat dari sekian suara yang lamat-lamat berat

datanglah sahra, kita seutuhnya tak pernah merasa
asing dan percuma. kesunyianlah yang balik membikin
kita adalah mantra


2012

LEKANG



seorang gadis yang terbiasa membawa payung, datang
menuju sebuah kebun bunga. ia memetik bunga
seraya menunggu lelaki. ia membiarkan gaunnya
diayun-ayunkan oleh angin. dan rindu yang bersalin
menjadi anak-anak penangkap kupu-kupu. ia benar,
bahwa setiap lelaki berhasrat untuk menampung angin
dan bermalas-malasan di tempat tidur.

seorang gadis yang terbiasa membawa payung, datang
menuju sebuah kamar, mengganti gaunnya dengan suasana
jalan raya sewaktu hujan di malam hari. demikian dirinya tak
terlampau sibuk merasa sebagai bus malam tanpa penumpang.

seorang gadis yang terbiasa membawa payung, datang
menawarkan kalian: menjadi lelakiku,
atau tak perlu menjadi jarak



2012