PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

6.25.2013

MENGGENGGAM JIWAMU


tuanku, demikiankah yang benar-benar kumiliki
seorang wanita dan aku yang mesti tabah mencintai jarak;
atau tidak ada yang bisa kumiliki selain dirimu,
dan malam-malam ketika engkau benar-benar
menjadi satu-satunya yang harus dirindukan
pertama kali dan seterusnya

dengan jarak dan waktu, ketabahan adalah jantung
dari segala percintaan, maka ajarilah dada ini;
bagaimana detak menemukan detik semestinya

laki-laki yang kian hibuk dengan perasaan
kini mulai biasa meluaskan kegelisahan
kepada siapa pun. barangkali wanita itu
sering ditimpa oleh perasaan-perasaan
yang dijatuhkan. lalu waktu
adalah ia yang memutuskan
laki-laki mana yang akan benar-benar
menutupi apa yang ada di dalam dada
wanita itu

o, kecemasan, terbuat dari apakah engkau
bahkan aku tak mampu menggenggam jiwamu

berbahagialah aku
berbahagialah jiwa-jiwa


2013


6.21.2013

KYRIE ELEISON

--tuhan naik diiringi harga bbm

malam ini jalanan ramai sekali. dihadapanku kepala orang-orang
berkelabu, doa-doa yang terapung. kecemasan yang memanjang;
seorang tukang becak
sedang mengamati perjamuan di depan spbu tempat ia berjaga

malam ini, ia mulai berdoa:
gusti kasihanilah kami
kami yang dimiskinkan oleh dunia
kami yang terpaksa merayakan
keringat dan airmata kami sendiri;
kami yang kini mencium masa depan kami
dengan getir bibir

gusti kasihanilah kami
tentang bagaimana kami mengartikan dosa
yang tak lebih dari siksa dunia.
dunia yang mengajari kami sedemikian rupa
cara yang benar makan buah terlarang
tanpa merasa telanjang

gusti kasihanilah kami
doa-doa kami yang mengantre
mengajak kecemasan menari
seperti para penonton konser dangdut

gusti kasihanilah kami
sebab perjalanan ini
adalah kehendakmu
di dunia seperti di surga


2013

6.18.2013

SEPUTAR LAUNCHING DAN DISKUSI BUKU SAYA



Berikut dokumentasi yang dipublikasikan oleh salah satu koran lokal Jawa Tengah:

Bedah Puisi Ganjar Dipadati Puluhan Penikmat Sastra


BERSAMA LANGIT, KITA ADALAH AWAN-AWAN GELISAH



bersama langit, kita adalah awan-awan gelisah
biru yang tampak ingin bercanda di pagi itu:
“matahari sudah teramat tua
tapi tak lelah memendarkan sinarnya
dan berangkat dari timur. matahari
sudah teramat tua...”

aku tak ingin bercanda, katamu
sebuah peta yang telah kita percayai
sebagai jalan keluar bagi pokok keasingan
hampir saja kita genggam

setinggi-tingginya langit, kita tetaplah awan-awan gelisah
sebab di sini, kita mesti masyuk
mengizinkan nabi-nabi baru datang
ke dalam pikiran yang kosong
lalu mengisi peta dengan nama-nama mereka
dengan sesal dan bebal

bersama langit, ditinggikanlah awan-awan gelisah
dijatuhkanlah peta-peta dan bahasa yang buta

matahari sudah teramat tua
matahari sudah teramat
tua



2013

6.14.2013

UPACARA UNTUK TUBUH



maka kalian tak berhenti untuk mengusap
: kenangan itu... kita yang dihimpit olehnya
berkali-kali datang, lalu terciptalah
dinding-dinding bercat tua
lalu aku yang dingin, ruang dengan sebuah pemandangan
"aku yang sesak tak ingin merasakan lagi banyak kehilangan"

kematian di sekeliling kita
kematian di sekeliling kita

aku upacarakan tubuh itu, pikiran yang kosong
beserta jiwa yang tak bisa kugenggam
ingatan-ingatan kalian sebagai altarnya
doa ini panjang sekali rasanya:
"berangkatlah melampaui segala yang sesak"


2013