PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

4.08.2012

MALAM PASKAH

- Perarakan –
arak-arakkan datang dari arah yang redup
dua lentera menuntun jalanan yang padam
kami menjemput arak-arakan itu
dengan mata yang belum bisa membaca
sesungguhnya, siapa di balik jejak kaki-kaki
yang tercetak di pelataran gereja

“Manusia Kain Kafan?”

- Upacara Cahaya –
ada percakapan antara lilin dan korek
di depan pintu-pintu gereja
sebelum api dilahirkannya;
ada pastor kami yang berucap tentang
bagaimana lilin yang diarak itu ditandai
diangkat tinggi-tinggi dalam gedung gelap
tanpa ada cahaya yang melebihi lilin;
ada nyanyian yang mengiring perjalanan lilin itu
menuju letak samping upacara altar

“: bersoraklah nyanyikan lagu gembira !”

- Sabda –
kejadian adalah kisah penciptaan yang patut dikumandangkan
oleh setiap pemeluk dan peneguk dari cawan-cawan baru
firman sekali lagi telah bertuah akan zaman
yang ada asal-muasal;
Tuhan kami sekali lagi telah mengingatkan
akan bumi kami yang sesungguhnya
“: maka jadilah petang dan pagi”

keluaran benar-benar kembali menjatuhkan
ayat-ayat pembebasan tatkala israel kami
lepas dari tanah firaun
musa, memang pahlawan!

barukh telah mencatat tentang ketetapan
yang jadi pelajaran cahaya di kegelapan mata
umat yang terpilih

kepada umat di roma, paulus membawa pundi
tentang sabda untuk mengutuk kematian dosa dan merahmati
kebangkitan di kepala dan hati supaya diarahkannya
kepada alam maut yang takkan wafat lagi

lukas menyatakan kesaksiannya yang abadi
kisah pintu makam yang terbuka
wanita-wanita yang membawa-serta rempah-rempah
jenazah yang betul-betul tak ada
dan malaikat nampak bersabda di antara
kepucatan mereka
“: mengapa kamu mencari yang hidup di antara orang mati?”

-Litani Para Kudus-
lewat santo-santa kami memohon
dengan doa kasihan untuk kebebasan diri kami sendiri
lewat mereka pesan kami tersampaikan
kepada Tuhan yang Maharahim
“kabulkanlah kiriman-doa hambaMu”

- Pembaruan Janji Baptis –
ingatan akan baptis lekat pada
percik-percik air yang menghampiri dahi kami
dengan lagu kami minum air yang telah jadi janji
yang telah jadi baru

dan sampailah suara yohanes yang berjalan
ke arah nurani kami
“iman telah mengalahkan dunia!”

- Komuni –
lidah kami merasakan ada malaikat dengan warna baru
yang kami kecap menuju dada kami
dada yang kami berkati dengan tangan kami sendiri
tangan yang menengadah kepada Hosti

- Berkat Meriah -
o, inilah paskah kami
perayaan kemeriahan iman Tuhan kami
lalu kami madahkan kidung telur-telur
yang iman dan paskah

“: alleluya !”


2010-2012

JUMAT AGUNG

- Perarakan –
kami mengarakMu dengan sederhana
tanpa lagu-lagu beku
karena merah telah jadi perlambang
ada bekas darah di altar kosong,
tujuan kami

kami mengarakMu dengan doa
seperti tangis maria

- Sujud –
apa yang pejam oleh mereka
terjejal antara jubah-jubah
yang telungkup di tanah

dan kami mendapati iba
berpendar seperti nyala lilin

- Sabda –
yesaya menceritakan nubuat-nubuatnya
kepada hamba yang diwartakan
untuk setiap kata yang jelma
setiap jelma yang sabda;
“…seperti induk domba yang kelu
di depan orang-orang yang
menggunting bulunya,
ia tidak membuka mulutnya.”°

kepada orang ibrani
surat telah bersaksi
: kita mempunyai imam agung!

- Pasio -
tiga orang jubah putih
pembawa madah-madah
sepanjang telapak tangan mereka
: segenggam Injil yohanes

-seberang sungai kidron
adalah permulaan dan pengkhianatan
tentang cinta yudas pada malam
yang menghendakinya

-hari masih pagi, ketika
bait penyangkalan petrus genap
dan Tubuh-luka hampir lengkap
dihujat oleh mereka yang tak pernah
tahu siapa yang sebenarnya pantas
dihujat

-pilatus telah berketetapan
atas putusan hukuman yang mencuci –tangan
salib adalah penyelesaian untuk jabatan yang abadi
bagi seorang gubernur

-mahkota duri dan mantol ungu
menjadi sulaman pahit di wajahMu
yang sakit oleh teriakan tanpa dosa
“ecce homo!”

-selepas cuka mencelupkan kehausan
tempat tengkorak berderak dalam gempar
sengaja untuk menyelesaikan
ucapan akhir:
“selesailah sudah”


maka, demikian kisah yang bermadah
menjadi tempat terlentang
antara manusia dan Tuhan

dan sebenarnya,
mimbar telah mencatat nada-kata
yang melengking ke arah sudut-sudut gereja
pilar-pilar telah mengerti bahwa yang mendirikannya
ialah yang membangun dalam tempo tiga hari

- Penghormatan Salib –
kami mencium dan mengulum kakiMu
yang merah di kayu-salib kami sendiri
dan kami telah membuka kain ungu kami
yang berdiam sekian lama pada dosa adam-hawa

- Komuni –
kami telah mengunyah tubuh yang darah
supaya perasaan kami takluk pada kesengsaraan
di lingkaran hosti yang tenggelam
pada lambung-iman kami

- Doa Penutup –
kepada pieta dalam nyala mata kami
kami berdoa:

bunda, izinkanlah kami menyimpan
airmatamu di kantung-mata kami
untuk kami jadikan bekal
menuju golgota Tuan-kami
amin.


°nukilan Kitab Yesaya 52:7
°°ecce homo: lihatlah manusia ini


2010-2012

KAMIS PUTIH

- Perarakan -
jubah-jubah yang tergerai
dari lelangkah kaki tercetak jelas
pada keramik-keramik gereja
seperti ingin membacakan prolog animator
tentang kenangan yang bebicara
bagaimana semestinya misa perjamuan
ditandakan dan diadakan

- Sabda –
keluaran bercerita mengenai aturan
yang mesti dikenakan sebelum Tuhan lewat
di pintu-pintu berwarna darah tanah Israel
“: beginilah cara kamu makan”

korintus bercerita mengenai Korban
yang ditubuhkan dalam bagian-bagian roti
demikian juga anggur yang didarahkan
dalam cawan-cawan meja perjamuan
“: kenangkanlah Aku”

yohanes berbicara mengenai warta
mengenai petang hari menjelang pesta paska
dan bejana yang diletakkan untuk kaki-kaki rasul
supaya pembasuhan adalah simbol perbuatan
yang tetap dan dibekap oleh tanda cinta akanNya
“: tidak semua kamu bersih”

- Cinta Itu Pembasuhan –
nyanyian yang disindenkan mengirimkan isyarat
sebagai upacara yang merayakan cara bercerita
adalah kasula yang tertanggal ke atas altar
lalu lengan jubah disingsingkan menuju
para pemeran rasul; malam ini
air dan ciuman telah diletakkan di setiap kaki mereka
dosa telah diperah dalam bejana sebelum pesta
menyimpannya pada setiap pemeluk

- Komuni -
hosti-hosti telah jadi begitu putih, putih
di antara sebelum dan sesudah mulut-mulut
mengamini untuk setiap waktunya

- Sakramen Mahakudus –
beginilah dupa mewangi di depan tempat
yang sarat warna putih di depan sibori yang dilampini
oleh kain luka dari jubahNya sendiri;
beginilah dupa menjadi bau-pekat untuk
kehadiranNya yang lekat dan likat

pastor dan velum mengaraknya lewat pintu-pintu gereja
sementara umat berjajar memadah teks lagu dan doa
menyederhanakan prosesi yang mengitar
menuju tabernakel yang diputihkan
karena di sanalah airmata dan tubuhNya
disimpan
(pastor menyujud dan mengkhidmatkan
kamis atas dukaNya)

- Tuguran –
kami yang bertugur-jaga di depanMu
ingin menyatakan lukaMu dan luka kami sendiri

inilah jamuan perayaan-kenangan sesungguhnya
bagi kami, peluka dan pendosa:

“Tuhan, bersihkanlah kami
sebelum kami membersihkan altarMu.”


2010-2012