4.08.2012

JUMAT AGUNG

- Perarakan –
kami mengarakMu dengan sederhana
tanpa lagu-lagu beku
karena merah telah jadi perlambang
ada bekas darah di altar kosong,
tujuan kami

kami mengarakMu dengan doa
seperti tangis maria

- Sujud –
apa yang pejam oleh mereka
terjejal antara jubah-jubah
yang telungkup di tanah

dan kami mendapati iba
berpendar seperti nyala lilin

- Sabda –
yesaya menceritakan nubuat-nubuatnya
kepada hamba yang diwartakan
untuk setiap kata yang jelma
setiap jelma yang sabda;
“…seperti induk domba yang kelu
di depan orang-orang yang
menggunting bulunya,
ia tidak membuka mulutnya.”°

kepada orang ibrani
surat telah bersaksi
: kita mempunyai imam agung!

- Pasio -
tiga orang jubah putih
pembawa madah-madah
sepanjang telapak tangan mereka
: segenggam Injil yohanes

-seberang sungai kidron
adalah permulaan dan pengkhianatan
tentang cinta yudas pada malam
yang menghendakinya

-hari masih pagi, ketika
bait penyangkalan petrus genap
dan Tubuh-luka hampir lengkap
dihujat oleh mereka yang tak pernah
tahu siapa yang sebenarnya pantas
dihujat

-pilatus telah berketetapan
atas putusan hukuman yang mencuci –tangan
salib adalah penyelesaian untuk jabatan yang abadi
bagi seorang gubernur

-mahkota duri dan mantol ungu
menjadi sulaman pahit di wajahMu
yang sakit oleh teriakan tanpa dosa
“ecce homo!”

-selepas cuka mencelupkan kehausan
tempat tengkorak berderak dalam gempar
sengaja untuk menyelesaikan
ucapan akhir:
“selesailah sudah”


maka, demikian kisah yang bermadah
menjadi tempat terlentang
antara manusia dan Tuhan

dan sebenarnya,
mimbar telah mencatat nada-kata
yang melengking ke arah sudut-sudut gereja
pilar-pilar telah mengerti bahwa yang mendirikannya
ialah yang membangun dalam tempo tiga hari

- Penghormatan Salib –
kami mencium dan mengulum kakiMu
yang merah di kayu-salib kami sendiri
dan kami telah membuka kain ungu kami
yang berdiam sekian lama pada dosa adam-hawa

- Komuni –
kami telah mengunyah tubuh yang darah
supaya perasaan kami takluk pada kesengsaraan
di lingkaran hosti yang tenggelam
pada lambung-iman kami

- Doa Penutup –
kepada pieta dalam nyala mata kami
kami berdoa:

bunda, izinkanlah kami menyimpan
airmatamu di kantung-mata kami
untuk kami jadikan bekal
menuju golgota Tuan-kami
amin.


°nukilan Kitab Yesaya 52:7
°°ecce homo: lihatlah manusia ini


2010-2012

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini