PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

10.21.2012

NOTA PERGANTIAN




“yang tampak telanjang itu, rumahku.”

ya, barangkali kamu benar. kita mesti minum anggur merah lagi
sambil memutar musik keras-keras. ya, memang kita tak perlu
peduli dengan hujan di luar, perhatian kita ada di sini: sesuatu
yang bergerak pelan-pelan dari bibirmu menuju bibirku.

pasanglah headphone, lalu nikmatkanlah dirimu rapat-rapat,
nikmatkanlah. sebuah kaset tak habis-habisnya untuk diputar;
sembari kita tahu, ini minggu yang sibuk:
--aku yang menerjemahkan bibirmu
--kamu yang mengisyaratkan bibirku

“o ya, bukankah kita telah sepakat membatalkan sebuah pesta
di hari minggu sebelum kamu meminta mendung datang selama-lamanya
dan tiba-tiba memilih menjadi pintu rumahku?”

sesuatu telah berganti dari yang tampak berhasrat
menjadi suara tik tok tik tok di headphone. panjang sekali...


2012

SEHABIS LOMBA CIPTA PUISI




lalu, ada yang tak ingin menuntaskan perasaan dengan kata-kata;
aku semakin tak percaya tema. perasaan yang kini dan
tak berhasrat untuk minum cappucino hangat. aduh,
kacau....aku ingin menukar diri saja, cintaku. ini tubuh
semakin tanpa isi. orang-orang riuh mengeja kata-kata
melampirkannya sebagai ruang-ruang asing. ini di mana,
itu siapa; aku aku aku. seterusnya, tak ada kata-kata.

demikian, pertama-tama, haluan kesunyianlah yang semestinya
dibutuhkan. melalui sunyi, segala bunyi dapat dirangkum tanpa
mesti menghadirkan tanda baca akhir....pahamkanlah

aku ingin jauh dari halaman-halaman buku dan tumpahan
pertemuan. karena di rumah yang lain, puisi sedang ingin diyakini
lebih dari sekedar menang atau kalah. atau tidak di antaranya


2012