PERCAKAPAN ANTARA LAWRENCE DENGAN AMICHAI [1]

Terjemahan atas Pembacaan Wawancara antara Lawrence Joseph dengan Yehuda Amichai (bagian 1)

NASIHAT-NASIHAT BEN ONKRI

Bagian Satu: 15 Nukilan “A Way of Being Free” (Phoenix House, 1997)

SESEORANG TELAH MENGACAK-ACAK MAWAR-MAWAR INI

Terjemahan atas pembacaan cerpen Gabriel Garcia Marquez

CETAK ULANG: "PADA SUATU MATA KITA MENULIS CAHAYA"

Cetak ulang buku Sepilihan Sajak oleh penerbit Garudhawaca

WAWANCARA ORTOLANO DENGAN COELHO

Terjemahan atas pembacaan wawancara antara Glauco Ortolano dengan Paolo Coelho

6.04.2012

TAHUN-TAHUN KESUNYIAN


--marquez

"hidup hanya menunda kekalahan" 
(chairil anwar)

aku membantumu, mengabarkan kata-kata yang dari jauh muasalnya
sekalipun demikian orang-orang memaknainya dekat; karena menulis puisi
ialah ketekunan yang barangkali menyusun kehidupannya sendiri, karena
kata-kata tak pernah bisa ditunda sebagai kepulangan atau kepergian;
ruang ini berisi sejumlah percintaan dan sejumlah penghiburan diri
seperti puisi yang tak selalu menampakkan kerumitan luka
melainkan mengeram kehadiran

aku membantumu, meruwat kata-kata dari bayanganku yang sebentar
hablur. mengepal erat-erat bahasa... o! bahasa yang takzim
ke mana kota-kota dalam kenang mesti dimukimkan dari jarak
dan ketiadaan yang memutih. kota-kota memang telah terlewatkan
beserta perasaan yang menekuri kemungkinan-kemungkinan musykil:
kita masih saja percaya kata-kata sekali lagi tak pernah bisa
menjadi gagal dan bisu. kata-kata ialah kota-kota, puisi
ialah degup kesunyian selama tahun-tahun mengizinkannya


2012

NARWASTU


--maria

(“...apa yang dilakukannya ini akan disebut juga untuk mengingat dia.”)


yudas yang miskin,

di kaki yang mahaperkasa, ia candui puja-puji kerendahan kepalanya
ia rendamkan beberapa perumpamaan pohon ara pada buli-buli
sebelum pecah—yang bikin tumpah bibir hingga tak tahan getar;
di tangannya, ia hisap kesederhanaannya sebagai ibu. jari-jari
perempuan telah menjadikan kesetiaannya lebih tinggi dari
langit yang pernah dipandang oleh sesiapa. daripadanya zaman
yang tampak khianat dan tersesat beroleh petuah dari lamur minyak;
maka ia tak peduli berapa kali lagi ia amini peristiwa-peristiwa
atas suara-suara nubuat yang datang dari gurun jauh. maka hanyalah
kesaksian: penyertaan sampai akhir sebagai wangi yang tak tercium
dari kenang dari betapa licinnya kaki itu untuk diartikan menuju
pemahaman lain


2012