12.25.2010

TIGA CEMARA YANG MENULIS PERIHAL PALUNGAN


1, cemara


daun-daun runcing mengekal karena salju

yang tiba sampai ke akar-akar, tubuhku

tubuh paling musim setiap desember

setiap orang-orang memasang

perhiasan lengkap dengan kado-doa


daun dan akar adalah jalan-jalan tumbuh

selusur di bukit-bukit di kota-kota malam

dengan pertanda bintang timur;

daun bertanggal satu per satu

menjadi huruf C yang terbaca

oleh suara loceng-lonceng

terjauh sekalipun

akar berlepas tanah ke tanah

berkumpul membakar diri

serupa perapian- -bersahut

menulis suara-suara seruling

dan bunyi Kring

dekat para gembala

dekat cahaya



2, cemara


ada sejuta jejak menuju timur

bintang-bintang jatuh

mendirikan kemah putih


pesta-pesta merayakan kesunyian

masing-masing nyala mata, menanar

:doa


rumahku gua, rumahku kandang

lampin-lampin di sampingku

membungkusMu



3, cemara


aku hanya menawarkan diri

mungkin suatu ketika

saat santa clause benar-benar ada

menaruh hadiah kecil di setiap rumah

dan tubuh kecil di setiap dada,


aku dijadikannya benar-benar

sebagai pohon peneduh hujanmata

bagi bayi-bayi yang surga

yang darah oleh herodes


aku dijadikannya benar-benar

sebagai pohon berteman

puisi betlehem setiap malaikat

kepada cinta yang tiba

di palungan.


2010


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini