8.10.2015

KEMATIAN POHON 1/4 ABAD*

:ode buat umbu

bersama ini, kukembarakan barisan sajak
yang luluh lantak terhisap oleh rimbun cahaya putik
di mekaran pendar kata-katamu;

bersama ini di hadapanku;
sebuah teras rumah yang dihuni oleh sebatang pohon
meminta masa lalu dikembalikan seperti mulanya,
tapi apatah arti kenangan itu seperti yang kini mukim
di keriputmu?

pangeran berkuda sumba tanpa parang
seolah menghampiri yang sedang berlarian
dari kejauhan kota; aku mengira itu dirimu
ternyata bayangan lain pantulan kuda-kuda
tanpa otot, sepatu, dan pelana

pangeran berkuda sumba tanpa parang
yang menyimpan duka dunia, kemanusiaan itu
menyerap percik keprihatinan di tanah kandungnya
sendiri; yang kerap menepi pada busa-busa bahasa
yang tiada berumah kecuali pada rahimnya, kata

bersama ini, serangkai pertemuan tak selalu dalam sua
pada sekian abad sekian mantra; berbatang kesunyian
yang getah potongannya telah sampai pada nadi-nadiku
:reranting kering. aku lain yang haus, cita lain
yang pupus; kehidupan lain.

beri aku tunas anginmu, pangeran.
agar lirih segala masa yang lewat






















2015
 *peringatan hari panjang umurnya

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini