2.05.2016

MAKING DO**




Syahdan, ada sebuah kota di mana segala sesuatu dilarang.

Kini, sebab satu-satunya hal yang tidak dilarang adalah permainan tip-cat*, masyarakat kota biasa berkumpul di padang rumput di belakang kota. Mereka menghabiskan hari-hari di sana dengan bermain tip-cat.

Ketika aturan-aturan yang melarang hal telah diperkenalkan mereka pada suatu waktu dan selalu mendapat respons yang baik dari masyarakat, bahkan tidak seorangpun yang dijumpai membawa keluhan atau protes. Polisi daerahpun merasa tidak sulit untuk membiasakan mereka dengan aturan-aturan.

Tahun-tahun berlalu. Suatu hari para polisi daerah memandang bahwa tidak ada lagi alasan mengapa segalanya harus dilarang, lantas mereka mengirim utusan untuk memberi kabar kepada masyarakat bahwa mereka boleh melakukan apapun yang mereka kehendaki.

Para utusan pergi ke wilayah-wilayah di mana masyarakat kota berada untuk berkumpul.
"Dengarlah, Dengarlah kalian", mereka mengumumkan, "mulai saat ini tidak ada yang dilarang lagi."
Orang-orang sedang hibuk-hibuknya bermain tip-cat.
"Kalian ngerti? "Utusan bersikeras. "Kalian bebas untuk melakukan apa yang kalian kehendaki."
"Baik, "jawab masyarakat. "Kami sedang bermain tip-cat. "

Para utusan berusaha semaksimal mungkin mengingatkan mereka bahwa ada banyak pekerjaan yang bagus dan berguna mereka yang mana pernah terlibat di dalamnya dan sekarang bisa terlibat lagi. Namun masyarakat kota tidak akan mengindahkan itu. Mereka terus bermain dan bermain, pukulan demi pukulan, bahkan tanpa berhenti untuk sekedar istirah.

Mengamati bahwa upaya mereka sia-sia, para utusan pergi untuk memberitahu para polisi daerah.
Dengan gampang para polisi daerah bersepakat, "Mari kita larang permainan tip-cat."
Saat itulah orang-orang mulai memberontak dan membunuh sebagian besar dari para polisi daerah itu.
Kemudian tanpa menyia-nyiakan waktu, mereka kembali bermain tip-cat.


*Tip-cat adalah permainan yang diperkenalkan oleh kolonial Inggris pada awal abad ke-17 di Amerika Utara. Kemudian populer di Inggris pada abad 19. Permainan ini semacam kasti dan kriket hanya saja menggunakan tongkat dan sepotong kayu. (sumber: britanica.com)
**Cerpen karya Italo Calvino (dalam e-book The Complete Cosmicomics--Translated in english by Martin McLaughlin, Tim Parks and William Weaver) ini diterjemahkan oleh Ganjar Sudibyo, 2016.
***Sumber foto: https://www.flickr.com/photos/39981363@N04/6924136837/sizes/l


2 komentar:

  1. Aih, keren iniii... Italo Calvino, Cosmicomics..

    BalasHapus
  2. hehe...terima kasih, sudah mampir. tunggu terjemahan selanjutnya yah :)

    BalasHapus

silakan rawat benih ini