12.16.2009

MATA PELAJARAN HIDUP

: anak binaan di Seroja


Seminggu dalam hitung. Ibumu terbaring di ranjang itu. Di ranjang tempat kau, ibu dan adik-adikmu memendam juga mengeram mimpi. Dan ketika pagi kelabu, ibu mencibir di sampingmu. Bisik ibu, “Nak, ibu belum bisa memberi uang saku untukmu bulan ini. Tunggu sakit ibu reda, ya. Belajarlah yang baik dan benar di sekolah.”


Sejenak kau ingat pelajaran yang ditanam di kepala dan hatimu oleh seorang pengajar di teras kelurahan, sore lalu. Cita, usaha dan doa adalah benih diri. Dari situlah kau simpan mereka, para nasihat. Dalam tas lusuh di tubuhmu. Supaya kau tak lupa ada buku mata pelajaran hidup di setiap tempat.



2009

1 komentar:

silakan rawat benih ini