10.04.2010

LEMPAR BATU SEMBUNYI TANGAN, LEMPARKAN AIRMATAMU SEMBUNYIKAN PADA BATU


di siluet yang kau namakan senja

segalanya adalah nyawa yang kembali

seperti sediakala menjelang pagi

ketika tangan menengadah

merangkaikan matahari pada kepala


di pagar rumahmu ada nyanyianmu

yang dibawa pulang burung-burung;

dan tempayan yang tadi siang hilang

ternyata kau bawakan untukku

supaya tak ada kekosongan

juga kepalsuan pada pepatah

manakala tertabur dari benakmu


di jendela matamu ada senja dan nyanyian

duduk bersama menyembunyikan airmata

melempar batu dari arah malam


2010


0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini