7.26.2014

SANTA FLORIA

: vita brevismu, aurel

*
monika ibunya, telah berdoa lamat-lamat lewat para malaikat
kelak pada dirinya tersemat sayatan airmata orang suci

sungai arno, sungai arno, kupanggil angin arusmu supaya
tuas rambutku ini menyentuh padanya, pada lubang hidungnya
sebab aku tak ingin hanya kau cucurkan tujuh kali tujuh belahan
rambutku tapi seluruh kikisan aku, seluruh irisan renungan
tentang sebuah kediaman surga yang dihuni seluruh ingatan;
dengan demikian o sungai yang tiada henti tenang alirnya
membawa waktu serta,
masukkanlah segalanya yang kuundang ke tiap hirupnya
kedalam tebaran udara adeodatus yang isaknya tak berpembesuk


**
kini masihkah kau likatkan 
anak gelombang yang sama ketika tubuh ini begitu
dekat dengan abad-abad keperkasaan jembatan
tempat kita menata perpisahan
sebelum semua yang memiliki
lekas membangun muara kehilangan

dengan hasratmu kami telah menjadi bagian peninggalanmu;
inilah silih laku cinta yang kuratapkan hanya padamu
ratapan dari pengendalian dirimu,
liku hidup yang katamu teramat singkat
teramat singkat, santo


2014

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini