4.12.2009

RELUNG(MU)


Mataku menggumpal di deras cucuran darah

Menjadi malam-malam di deret penantian panjang

Melesap di lubuk-renta jiwa

Hingga luka meminta lelehan air matamu


Telingaku melayang mendekap tepian bibir

Merekat di dinding-dinding mulut

Tak sampai habis ditelan ludah

Tak sampai tenggelam di dasar laut dekilmu


Wajahku melukis-hias bersama tinta merah-jambu

Berontak mencerca topeng-topeng retak

Mengoyak di sudut kening

Lantas mengerak di kehening-teduhan bayang sinarmu





Otakku yang hampir meremuk-redamkan gulita

200904/SMG

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini