5.18.2009

TENTANG SENJA

1# - 6:45 p.m.


Bising. Senja kini bising. Menjelma di saat pengukir sedang mencari anak kata yang tersesat. Dan celotehan manusia mondar-mandir bak ikan-ikan lapar dalam balok air. Mencoba mengusir si waktu yang tak berhenti jua berkeliling di angka-angka favoritnya. Beruntung, bising yang menjadikan pengukir merinding diberogol oleh si melodi yang kebetulan berpatroli sejak beberapa senja silam. Dipenjarakannya di sangkar nada.


Hening. Senja kini hening. Seperti biasa, biru-langit, putih-awan, desau-angin, dan pijar-surya berkolaborasi dalam satu wajah. Merias diri, merupa sehingga anggun.


Hanyut. Senja kini hanyut. Tanpa suara atau rupa. Tanpa jeda atau nada. Senjamu telah tiada. Oleh gaung-koar burung camar. Oleh kepergian para perias senja dan kedatangan candra.


Hanya angka-kata. Senja hanya angka-kata, kini.

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini