7.12.2009

AKU TAK MAU TERPEJAM DI TENGAH MALAM


Secangkir kopi cukup

Menyalakan sepasang lentera mata yang hampir buta

Sedang kunang-kunang tak bosannya

Mengitari lelampu yang tampak memegahkan

Kerlap cahaya di antara berkas-berkas purnama

Lalu mengerlip di setiap ujung rambutku

Dan puisi setia menanti walau tak peduli

Penyair ini kadang lupa menangisinya


(Menengadahlah ia di bawah pesta perjamuan malam terakhir...)



2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini