7.23.2009

FACEBOOK, DEDAUN RINDU


Jejaring itu seolah memadat di sebatang candu. Merupa di wajahwajah berbingkai. Persegipanjang status. Ruang pencari nama. Petakpetak obrolan. Dan predikat online bersemayam dalam lariklarik perangkat.


Jejaring itu seolah merekat di reranting otakotak. Mendaun-daun rindang berjudul teman. Berserat sebuah sinyal rindu. Di detak kursorkursor yang siap mencipta dedaun rindu baru. Dan filosofi terbenih di tanahnya. “Di mana ada kamu, aku ada.”



2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini