11.27.2009

DI SEBUAH LUKISAN : NONA KECIL DAN PERAHU-PERAHUAN


kemarin aku bertemu nona kecil. di sebuah lukisan sepupu kerabat ayahku. “hei, si angin kelana nakal mencuri milikku!” berlari ia menepi. mencoba menangkap selembar kertas puisinya. tersedu kesal ia di pinggir jembatan. airmatanya meleler dan tak tenggelam di arus kali, namun bersimfoni menjadi perahu-perahuan.


“perahu-perahuku, carilah ia sebelum aku memudar dibuatnya. sebelum kalian merupa riakriak ego yang dalam.”dan nona kecil meniupkan bunyi puisi di hadapan setiap kabar perahunya. seperti suara debur arus di bebatuan, hanya batubatu saja yang mengerti.



2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini