12.22.2009

SAJAK DI HARI IBU

22 DESEMBER


Pagi yang belum tahir meriak benderang ketika anak menyalakan

berita radio: wanita yang biasa menyiapkan sarapan doa lalu

menanyakan matahari kepada pagi dan penjual susu. –ibu

memang pahlawan!-


2009


MIMPI DI JEMURAN


di jemuran Ibu mengambil pakaianpakaian kami

yang tergantung rindu di bawah rindang pepohon randu.


Ibu tahu bahwa riuh angin yang menggeraikan mendung

bisa saja melepas rintikrintiknya.


sedang kami masih berjubel pada tintatinta buku

berdiam di kotak alat tulis menunggu perintah

: jemurlah mimpimu, nak

biar bisa kering dan kau pakai lagi esok hari.


nb: hati-hati, hujan


2009

0 pembaca kata berbicara:

Posting Komentar

silakan rawat benih ini